HARIAN MERAPI - Shell resmi melepas seluruh bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya di Indonesia.
Perusahaan energi asal Inggris ini mengalihkan kepemilikan bisnis SPBU-nya kepada perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Meski terjadi pergantian kepemilikan, Shell memastikan bahwa operasional SPBU tetap berjalan normal hingga proses pengalihan yang dijadwalkan rampung pada tahun depan.
Baca Juga: Mobil Mewah PT Sritex Siap Dilelang Usai Tahap Penilaian Aset oleh Kurator
"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa, hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini diharapkan terjadi pada tahun depan," jelas Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, dikutip pada Jumat 23 Mei 2025.
Meskipun Shell tidak lagi menjadi pemilik langsung, merek Shell akan tetap hadir di Indonesia lewat skema lisensi.
Artinya, perusahaan baru tetap bisa menggunakan nama dan standar operasional Shell.
"Perjanjian lisensi mengizinkan penerima lisensi hak untuk menggunakan merek Shell sesuai dengan standar Shell di wilayah tersebut," tambah Susi.
Baca Juga: Jan Hwa Diana Ditetapkan Sebagai Tersangka, Simpan 108 Ijazah Eks Pegawai di Rumah
Dengan mekanisme ini, masyarakat Indonesia tetap dapat menikmati produk bahan bakar berkualitas Shell, karena pasokan BBM masih akan dikendalikan oleh pihak Shell.
Perlu dicatat, pengalihan kepemilikan ini tidak termasuk bisnis pelumas Shell yang saat ini juga berkembang di Indonesia.
"Pengalihan kepemilikan bisnis tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia," tegas Susi.
Baca Juga: IFG Dukung Job Fair 2025 yang Digagas Kemnaker, Dorong Talenta Unggul untuk Indonesia Emas 2045
Ia juga meyakinkan bahwa transisi ini tidak akan memengaruhi pelayanan dan kegiatan di jaringan SPBU Shell.