Israel kembali gempur Gaza lewat operasi darat skala luas, ini korban warga sipil

photo author
- Senin, 19 Mei 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi Jalur Gaza yang perlu segera proses rekonstruksi. ( ANTARA/foto-Anadolu)
Ilustrasi Jalur Gaza yang perlu segera proses rekonstruksi. ( ANTARA/foto-Anadolu)



HARIAN MERAPI - Israel terus melakukan pembantaian warga sipil di Gaza tanpa bisa dicegah dunia.


Terbaru, pasukan Israel melancarkan operasi darat skala luas di Jalur Gaza, sehingga banyak jatuh korban warga sipil.


Militer Israel pada Minggu mengumumkan dimulainya "operasi darat skala luas" di wilayah Jalur Gaza yang porak-poranda akibat perang.

Baca Juga: Hantam Newcastle 1-0, Arsenal Segel Satu Tiket Liga Champions

“Dalam 24 jam terakhir, pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) di Komando Selatan -- baik tentara aktif maupun cadangan -- memulai operasi darat skala luas di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza, sebagai bagian dari dimulainya Operasi Gideon’s Chariots,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

Juru bicara militer, Avichay Adraee, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dan menghantam lebih dari 670 target Hamas, dengan tujuan “mengganggu persiapan musuh dan mendukung operasi darat tersebut.”

Selama lima hari terakhir, serangan udara Israel ke Gaza mengalami eskalasi, bertepatan dengan tur Timur Tengah Presiden AS Donald Trump yang mencakup Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 378 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan terbaru ini.

Baca Juga: Inter Milan Gagal Kudeta Napoli, Juara Liga Italia Ditentukan hingga Laga Pamungkas

Sejak Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 53.300 warga Palestina terbunuh, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangannya terhadap wilayah kantong Palestina tersebut.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X