HARIAN MERAPI - Masalah remaja yang cukup kompleks dan bisa menyebabkan luka psikologis, sangat penting dicegah sejak dini agar tak menimbulkan masalah kesehatan jiwa.
Untuk itu peranan remaja yang berbakat menjadi konselor sebaya atau First Aid sangat diperlukan, sebagai upaya paling awal deteksi dini luka psikologis yang bisa berujung timbulnya masalah kesehatan jiwa.
Dan, seorang remaja sangat mungkin bisa menjadi konselor bagi temannya seusia yang sedang mengalami masalah kesehatan jiwa atau terluka psikologis.
Baca Juga: Program MBG di Kotegede Mendadak Mandek, Wali Kota Yogyakarta Langsung Kontak Pusat
Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr dr Bambang Susyanto SpA MKes, bahkan mendorong para remaja berbakat untuk mau menjadi konselor sebaya.
Dia yang ditemui harianmerapi.com di acara Pendampingan Tumbuh Kembang Remaja di Aula Kalurahan Donokerto, Turi, Sleman, Sabtu (3/5/2025), menyebutkan ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk bisa menjadi konselor sebaya.
Menurutnya, konselor sebaya harus memiliki kemampuan mendengarkan secara aktif, dan memberikan nasihat kepada teman yang sedang mengalami luka psikologis.
Baca Juga: Menteri Sosial Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Memenuhi Persyaratan
"Konselor sebaya juga harus tahu kapan harus merujuk klien atau teman sebaya yang butuh bantuan profesional," katanya.
Semua kemampuan yang dibutuhkan bagi seorang konselor, menurutnya akan diberikan selama dalam pelatihan.
Dr dr Bambang Susyanto SpA MKes mengatakan, bahwa acara Pendampingan Tumbuh Kembang Remaja pada Sabtu (3/5) lalu merupakan bagian pertama atau pengantar.
Baca Juga: Dengan teknologi pengenalan wajah, KAI hemat anggaran Rp399 juta
Pada bagian pertama atau pengantar itu peserta diberikan pemahaman apa saja masalah remaja yang bisa dialami, seperti stres atau depresi.
Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada konsep cara saing membantu sesama teman remaja, khususnya yang mau dilatih menjadi konselor sebaya.
Dr dr Bambang Susyanyo SpA MKes mengungkapkan melalui sosialisasi atau pendampingan awal tumbuh kembang remaja, potensi menjadi koselor sebaya akan muncul.