HARIAN MERAPI - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY meluncurkan Jogja Heritage Cycling 2025 untuk mendukung pelestarian kawasan cagar budaya di Kapanewon Pleret Bantul.
Program ini sebagai sarana masyarakat menikmati suasana bangunan bersejarah di Pleret sembari bersepeda santai. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kundha Kabudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi.
Dian Lakshmi, mengatakan Pleret menjadi kawasan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kerajaan Mataram Islam yang dahulu menguasai Pulau Jawa. Awalnya dari Kotagede bergerak ke Pleret dan kawasan Imogiri.
Kegiatan Jogja Heritage Cycling 2025 berlokasi di kawasan Cagar Budaya Pleret sebagai upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan warisan budaya dan cagar budaya yang ada di Kawasan Cagar Budaya di Pleret.
Sambil bersepeda santai di kawasan cagar budaya Pleret. Masyarakat bisa menyaksikan bangunan-bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa, makanan tradisional serta peninggalan tokoh besar lainnya.
"Jogja Heritage Cycling dimaksudkan untuk memperkenalkan ke masyarakat luas tentang cagar budaya dan warisan budaya yang ada di Kapanewon Pleret," kata Dian, disela launching JHC, di Gerbang Pleret, Jumat (2/5/2025)
Masyarakat yang mengikuti trip ini mendapatkan fasilitas peminjaman sepeda Jogja Heritage Cycling milik Dinas Kebudayaan DIY, pemandu, panduan rute, story telling, sticker Jogja Heritage Cycling dan P3K.
"Setiap trip, Jogja Heritage Cycling ini akan diikuti sebanyak 15 peserta yang sebelumnya sudah mendaftar dahulu melalui jogjaheritage.com," tandasnya.
Dian berharap, Jogja Heritage Cycling dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam memelihara dan melestarikan Warisan Budaya dan Cagar Budaya terutama dikawasan Pleret.(*)
