HARIAN MERAPI - Walikota Salatiga, Robby Hernawan menyampaikan bahwa seluruh kelurahan di Kota Salatiga sudah terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) sejak tahun 2023.
Kemudian tahun 2025 ini, semua Kampung Keluarga Berkualitas sudah melakukan re-branding menjadi Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KKBRPPA).
Hal ini dikemukakan Robby saat kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji di Salatiga, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut Robby menuturkan bahwa KKBRPPA merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Salatiga dalam pembangunan kualitas penduduk dan pembangunan keluarga untuk mensukseskan implementasi program Quick Win dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Baca Juga: Tertabrak mobil angkut sayur, pengendara motor di Salatiga tewas
“Saya yakin dengan dukungan dan sinergitas berbagai pihak, Kota Salatiga mampu menyukseskan program pengendalian penduduk salah satunya dengan meningkatkan peran strategis kelompok pemberdayaan masyarakat terhadap program kependudukan melalui pemberdayaan kampung keluarga berkualitas,” ungkap Robby Hernawan.
Pada program kampung keluarga berkualitas diharapkan dapat mengedepankan peran aktif masyarakat dan kelompok kegiatan seperti BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), Pusat Informasi dan Konseling Remaja serta usaha peningkatan Keluarga Aseptor.
Sementara itu, Menteri Wihaji mengatakan jumlah penduduk yang besar tanpa disertai dengan kualitas yang memberdayai akan menjadi beban pembangunan.
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas penduduk dalam rangka mengubah beban menjadi aset pembangunan.
Baca Juga: Jogja Cling hingga Klinang Klinong, Kodim 0734 Yogyakarta Usung Program Unggulan Dukung Kamtibmas
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji langsung sosialisasi sekaligus meninjau implementasi program Quick Win di Kota Salatiga.
Wihaji memaparkan secara langsung program Quick Win kepada masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa Quick Win adalah program cepat dari Kementerian untuk pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga.
Disampaikan bahwa ada 5 program dalam implementasi Quick Win yakni pertama, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi sehat dan tidak stunting.
Kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) adalah tempat penitipan anak atau layanan sejenis yang memberikan pendampingan pengasuhan bagi pengasuh dan anak serta orang tua atau keluarga.
Baca Juga: Sifat-sifat kaum Kartini yang memperlancar nafkah suami
