Tim Posko PTT 216 RAA Soewondo Pati, disinyalir ada peserta jadi pengawas tes dan dugaan pengumpulan KTP peserta

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 17:55 WIB
Sebagian anggota menejemen UPT RSUD RAA Soewondo Pati  (Foto : Alwi Alaydrus)
Sebagian anggota menejemen UPT RSUD RAA Soewondo Pati (Foto : Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Belum genap dua hari sejak berdiri, tim investigasi Posko Pegawai Tidak Tetap (PTT) 216 menerima pengaduan jika terjadi pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) peserta tes.

"Pengumpulan KTP, disebut dilakukan oknum aparat dari lembaga pemerintahan. Selain itu juga ditemukan fakta, adanya dugaan peserta tes namun menjadi pengawas tes," ungkap Ketua Posko PTT 216, Fatkurochman SH MH, Jumat (11/4/2025).

"Setelah kita teliti, peserta yang menyerahkan KTP memang lulus tes tertulis" ucapnya.

Fatkurochman mengakui, jika anggota posko 216 semakin bertambah. Yakni dari pegawai tidak tetap yang tidak lolos seleksi tes BLUD RAA Soewondo Pati.

Baca Juga: Nasib, ambil 'tissue' dihukum 5 tahun penjara dan denda 1 miliar

Mereka, kata Fatkurochman, selain mengungkap beberapa kejadian yang cukup janggal. Seperti adanya peserta tes yang kertas lembar jawaban diambil panitia, namun bisa lulus.

Ada juga peserta dengan masa pengabdian lima tahun dan lebih kapabel tapi gagal.

"Diduga ada peserta tes tapi sekaligus jadi pengawas tes. Ini kejadian yang paling memalukan. Karena seharusnya tidak boleh tejadi" ungkapnya.

"Prinsipnya, anggota posko 216 ingin tetap bisa bekerja. Maka kami, belum berpikir untuk mengambil langkah hukum. Namun ingin mengetuk nurani pihak menejemen RSUD RAA Soewondo agar lebih mengkedepankan sisi kemanusiaan" tutur Fatkurochman.

Baca Juga: Keluarga Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Tetap Minta Keadilan Meski Beri Maaf Kepada Pelaku

Sebagaimana diberitakan, korban tereliminasi dari seleksi Pegawai Tidak Tetap (PTT) BLUD RAA Soewondo Pati, membentuk posko 216.

Mereka berjuang agar tetap bisa bekerja di rumahsakit tersebut. Sedang pemilihan nama posko 216 diambilkan dari jumlah PTT yang tidak lolos ujian tertulis.

Sebelumnya, menejemen UPT RSUD RAA Soewondo melakukan ujian penyaringan ulang bagi pegawai tidak tetap.

Dari 503 pegawai tidak tetap (PTT) RSUD RAA Soewondo Pati, didapatkan sebanyak 216 orang yang gagal dalam seleksi.

Terdiri bidan 53 orang, staf administrasi 69, porter 39, staf 15, perawat 8, satpam 16, pramusaji 11, dan staf produksi 5 orang.

Baca Juga: Laba PDAM Salatiga 2024 capai Rp 6,760 miliar, jumlah pelanggan aktif 39.628

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X