Ustadz Khamim Zarkasih kupas Puasa untuk Raih Kebahagiaan Hidup Hakiki di Kajian Ahad Sore Jelang Berbuka Puasa Masjid An-Nuur Minomartani

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 14:49 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si bersama sebagian jamaah Masjid An-Nuur Minomartani. (Dok. Paanitia)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si bersama sebagian jamaah Masjid An-Nuur Minomartani. (Dok. Paanitia)

HARIAN MERAPI - Takmir Masjid An-Nuur Perumahan Minomartani mengadakan kegiatan Kajian Ahad Sore Jelang Berbuka Puasa sebagai bagian untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mempereratkan silaturahmi antara sesama Jamaah Masjid An-Nuur dan masyarakat sekitar.

Dan pada Ahad, 23 Maret 2025 M bertepatan dengan 23 Ramadhan 1446 H menghadirkan pembicara Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, yang juga sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY.

Baca Juga: Lazismu PKU Yogya, Gamping dan Sleman gelar Buka Puasa Bersama Sahabat Difabel di The Alana Yogyakarta Hotel

Dalam ceramahnya, Khamim membahas materi tentang Puasa untuk Raih Kebahagiaan Hidup Hakiki.

Diawali dengan membaca Doa sapu jagat: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”

Di dalam ayat ini, Allah menyebutkan manusia yang memperoleh keuntungan dunia akhirat, yaitu orang-orang yang di dalam doanya selalu minta agar mendapat kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan terjauh dari siksaan api neraka.

Untuk mencapai hidup bahagia di dunia harus melalui beberapa persyaratan, di antaranya harus sabar dalam berusaha, patuh kepada peraturan dan disiplin, pandai bergaul dan dipercaya serta mempunyai maksud baik dalam usahanya.

Baca Juga: 714 Calon Haji di Temanggung Lunasi BPIH

Untuk mencapai hidup bahagia di akhirat haruslah mempunyai iman yang murni dan kuat, serta mengerjakan amal yang saleh dan mempunyai akhlak yang mulia.

Maka untuk terlepas dari siksa neraka hendaklah selalu meninggalkan pekerjaan-pekerjaan maksiat, menjauhkan diri dari yang keji serta memelihara diri jangan sampai berbuat hal-hal yang diharamkan Allah karena pengaruh syahwat dan hawa nafsu.

Dan diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami! berilah kami kebaikan di dunia berupa kesehatan, rezeki yang halal dan berkah, ilmu yang bermanfaat, umur yang panjang dan hidup bermakna guna menopang pengalaman agama dan sukses hidup di dunia, dan berilah juga kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka dengan memperoleh keridaan-Mu.”

Dengan doa ini, orang-orang beriman yang berilmu dan beramal saleh hidupnya menjadi seimbang lahir batin, dunia akhirat.

Baca Juga: Sambut Arus Mudik, KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025

Selanjutnya, Khamim menjelaskan 7 unsur kebahagiaan hakiki menurut Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW; yakni:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X