Sejak gencatan senjata, Israel bunuh 150 warga Palestina di Gaza, ini datanya

photo author
- Senin, 17 Maret 2025 | 11:00 WIB
Serangan yang dilakukan Israel ke Gaza di tengah gencatan senjata.  (Tangkap layar NBC News)
Serangan yang dilakukan Israel ke Gaza di tengah gencatan senjata. (Tangkap layar NBC News)



HARIAN MERAPI - Sejak terjadi kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, Israel telah membunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza.


Israel sering melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan membunuhi warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.


Lebih dari 150 warga Palestina dibunuh Israel sejak kesepakatan gencatan senjata di Gaza diberlakukan pada 19 Januari 2025, kata kantor media Gaza dalam pernyataan pada Sabtu.

Baca Juga: Masih ada pasal kontroversial, Panja RUU TNI tetap lanjutkan pembahasan revisi UU TNI

"Kami melihat penjajah sengaja meningkatkan kejahatan terhadap warga sipil dalam beberapa pekan terakhir," kata pernyataan itu.

Ditambahkan, 40 warga Palestina di Gaza telah kehilangan nyawa dalam dua pekan terakhir.

Kantor itu berkata Israel "mengincar para penduduk yang mengumpulkan kayu bakar atau menginspeksi rumah mereka, sehingga mereka tewas akibat tembakan pasukan Israel."

Pernyataan itu disampaikan menyusul serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza utara, yang menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk jurnalis dan pekerja kemanusiaan.

Sembari mengutuk serangan itu sebagai "pembantaian mengerikan," kantor media Gaza menuding Israel meningkatkan agresi di tengah banyaknya perintah militer dari pemimpin Israel.

Baca Juga: Militer AS gempur Yaman, 50 orang lebih tewas, di antaranya anak dan wanita, ini datanya

Semua individu yang diincar Israel adalah warga sipil yang bekerja di area pengungsian dan melakukan dokumentasi media untuk badan amal, menurut kantor itu.

Kantor media Gaza juga mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) untuk mengambil tindakan segera terhadap kejahatan perang Israel, khususnya yang dilakukan oleh pemimpinnya, Benjamin Netanyahu.

Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya memastikan bahwa korban luka dalam serangan di Beit Lahir itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.

Menurut saksi mata, serangan udara Israel mengincar tim bantuan yang membagikan tenda buat warga yang terdampak agresi Israel.

Baca Juga: Tunjangan Profesi 120.067 Guru dan Pengawas PAI Dipastikan Cair Sebelum Lebaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X