Inilah kelanjutan perjanjian gencatan senjata Hamas dengan Israel di Gaza

photo author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 09:30 WIB
Anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil tindakan pencegahan di sekitar pemakaman di komunitas Bani Suheila sebelum jenazah keluarga Bibas (tiga anggota) dan Oded Lifshitz diserahkan kepada tim Palang Merah Kamis (20/2/2025).  (ANTARA/Anadolu)
Anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil tindakan pencegahan di sekitar pemakaman di komunitas Bani Suheila sebelum jenazah keluarga Bibas (tiga anggota) dan Oded Lifshitz diserahkan kepada tim Palang Merah Kamis (20/2/2025). (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Upaya gencatan senjata terus diupayakan Hamas di kawasan Jalur Gaza.


Kini Hamas menyatakan siap melakukan tahap kedua gencatan senjata dengan Israel di kawasan Gaza.


Pernyataan tersebut disampaikan gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina , Sabtu.

Baca Juga: Cerita misteri dibantu wanita ghoib 4, satu ayam dalam sehari bertelur 4 butir?

Dalam hal ini, Hamas menegaskan kembali bahwa penyelesaian pertukaran tawanan-sandera bergantung pada kepatuhan penuh Israel pada ketentuan kesepakatan, khususnya terkait situasi kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu.

Pada hari yang sama, Hamas membebaskan enam tawanan Israel di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan 602 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Dalam pernyataannya, Hamas menekankan bahwa pertukaran enam tawanan Israel menunjukkan komitmen mereka terhadap ketentuan perjanjian yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 itu.

Sementara "taktik menunda" Israel yang terus berlanjut menghambat proses tersebut.

Hamas memperingatkan Israel bahwa mereka menghadapi pilihan antara "menerima tawanan mereka dalam peti mati, seperti yang terjadi pada Kamis karena kesombongan Netanyahu, atau mereka menerima para tahanan itu dalam keadaan hidup, dengan mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh kelompok perlawanan."

Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan Nasional di Sukoharjo, jadikan burung hantu sebagai predator alami untuk tekan hama tikus

Hamas juga mengatakan, "Upaya Netanyahu mengalihkan perhatian dari kekalahan militernya di Gaza dengan melakukan pembantaian di Tepi Barat yang diduduki tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami atau perlawanan mereka."

Selama hampir dua bulan, pasukan Israel telah melakukan operasi militer di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat utara, khususnya Jenin, Tulkarem, dan Tubas.

Sementara itu, Juru Bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou mengatakan "penyelesaian pertukaran tahanan yang akan datang bergantung pada komitmen pemerintah pendudukan terhadap klausul-klausul yang tersisa dari perjanjian dan penerapan protokol kemanusiaan."

Dia mengkritik Israel karena "gagal melaksanakan sepenuhnya ketentuan-ketentuan perjanjian gencatan senjata, bahkan setelah 33 hari memasuki fase pertama."

Ia meminta mediator internasional untuk "menekan Israel agar memenuhi kewajibannya," memastikan bahwa "pasokan vital untuk tempat tinggal dan bantuan sampai ke rakyat Palestina."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X