Pertarungan sengit di kaki Gunung Merbabu, Ki Ajar Windusana menggunakan lesung dan alu untuk senjata

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 22:00 WIB
Lumpang batu peninggalan Aki Dalem, dan sisa sisa sesaji. (MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Lumpang batu peninggalan Aki Dalem, dan sisa sisa sesaji. (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

Lesung, lumpang dan gandhik batu milik Aki Dalem jatuh ke tempat semula di dusun yang kini bernama Panthengan Kalas.

Tetapi batang gandhiknya patah. Sedangkan lesung kayu nangka juga kembali dan jatuh di dusun Kadisana, di mana kala itu Ki Ajar Windusana berada.

Lesung kayu nangka itu jatuh dengan posisi menancap menghadap ke utara (lubang lesung mengarah ke utara). Dan alunya jatuh di dusun Banyuurip, juga dengan posisi menancap.

Pada akhir pertarungan, Ki Ajar Windusana berkata kepada Aki Dalem, “Saiki, kanggo
titikan yen agama sing arep urip sumebar kuwi, agamaku apa agamamu. Yen lesung lan alu
kayu nangka iki urip utawa semi, ateges sing arep rata ing bumi Jawa agama Rasul yaiku
agama Islam.” (Kini, sebagai tanda bila agama yang hidup tersebar itu agamaku atau agamamu. (Ditulis Amat Sukandar di Koran Merapi) *

 




Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X