"Ya, saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," tegasnya.
2. Ngaku Legowo usai Pamit Undur Diri
Satryo dalam kesempatan yang sama juga menuturkan telah menerima dengan lapang dada alias legowo atas pengunduran dirinya sebagai Mendikti Saintek RI.
"Surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Saya buat tadi malam, lalu saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan ke presiden," terangnya.
Baca Juga: Hardjuno: Danantara dalam Bayang-Bayang Skandal BLBI
"Harus legowo kerja itu. Kita kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih, tulus saya kerja. Oke? Kalau enggak cocok ya sudah, saya mundur saja," tegas Satryo.
Berkaca dari hal itu, Satryo pernah menjadi buah bibir masyarakat Tanah Air selama menjadi Mendikti Saintek RI.
Hal itu, terkait kontroversinya dengan seorang pegawai ASN hingga akhirnya kena geruduk di kantor Kemdikti Saintek pada Januari 2025 lalu. Begini ceritanya:
1. Ratusan ASN Demo di Depan Kantor Kemdikti Saintek
Baca Juga: Timnas Gagal Lolos Piala Dunia U-20 2025, Indra Sjafri Serahkan Nasibnya kepada PSSI
Dalam kesempatan berbeda, pernah terjadi aksi demonstrasi ratusan pegawai ASN di depan kantor Kemendikti Saintek, Jakarta pada 20 Januari 2025 lalu.
Para pegawai ASN itu tampak membawa spanduk bertuliskan 'Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri'.
"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," teriak para ASN yang mengutarakan sindiran ke Satryo sebagaimana tertulis dalam spanduknya.
Baca Juga: KAI Service akan rekrut 532 prama-prami guna perkuat angkutan Lebaran
Sementara, di depan gedung Kemdikti Saintek terdapat spanduk bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat'.