Presiden Minta Penggilingan Padi Diawasi Agar Gabah Dibeli Rp6.500

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 07:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Komplek Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).  (ANTARA/HO-Biro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian)
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Komplek Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025). (ANTARA/HO-Biro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian)

HARIAN MERAPI - Presiden Prabowo Subianto meminta Polri dan TNI membantu kepala Dinas Pertanian se-Indonesia mengawasi pengusaha penggilingan padi agar mereka tunduk kepada kebijakan pemerintah agar membeli gabah dari petani seharga Rp6.500 per kilogram.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

“Di sini ada kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia, ada dandim (komandan distrik militer), ada Kepolisian. Nanti saya minta dibantu di daerah-daerah untuk mengawasi penggilingan-penggilingan padi itu,” kata Presiden Prabowo saat rapat di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2).

Baca Juga: Tegas! Presiden Prabowo perintahkan Menhut cabut izin kelola hutan 18 perusahaan

Presiden Prabowo datang mendadak ke Kantor Kementerian Pertanian dan langsung menggelar rapat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta pejabat-pejabat lain yang terlibat dalam program swasembada pangan pemerintah.

Pada kegiatan itu, Presiden juga menerima laporan dari Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso. Dia menyampaikan ada beberapa kasus harga gabah yang dibeli di atas Rp6.500, tetapi ada juga kasus-kasus tertentu yang harga gabahnya di bawah Rp6.500.

“Mungkin kaitannya dengan kadar air, kaitannya dengan rendaman dan sebagainya Bapak Presiden. Ini berdasarkan laporan teman-teman dari seluruh Indonesia,” kata Sutarto kepada Presiden.

Baca Juga: Bahlil : Tak ada pemangkasan subsidi LPG 3 kg

Namun, Presiden kembali mengingatkan kesejahteraan petani harus menjadi tujuan utama.

“Jangan selalu korbankan petani, selalu dengan alasan kadar air, rendaman, kualitas lah. Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Saya sudah tahu cara-cara untuk orang kecil, orang tidak berdaya selalu dikorbankan," kata Presiden.

Kali ini pemerintah akan bertindak. "Saya mengimbau semua pihak terutama teman-teman dari penggilingan padi,” kata Prabowo.

Baca Juga: Kemenkop Percepat Pembahasan Draft RUU Perkoperasian, Target Maret 2025 Disahkan

Presiden juga memperingatkan jika ada usaha penggilingan padi yang masih tidak tunduk dengan kebijakan HPP gabah Rp6.500, maka mereka akan ditindak. "Saya kira banyak penggilingan padi di daerah-daerah, banyak yang sudah menyesuaikan," kata Presiden.

Tetapi mungkin ada beberapa yang mau coba-coba main-main sama pemerintah Indonesia. "Berapa besar pun penggilingan padi itu, kalau main-main, saya akan tindak," kata Presiden.

Presiden pun mengingatkan urusan kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung swasembada pangan, merupakan tanggung jawab semua pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X