Narkoba masuk sekolah, BNNK gencarkan Sosialisasi P4GN

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 14:25 WIB
Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono (Foto : Istimewa)
Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono (Foto : Istimewa)

HARIAN MERAPI - Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di sekolah-sekolah menjadi fokus dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung pada 2025.

Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono mengatakan penyalahgunaan narkotoba telah sampai di sekolah-sekolah di Temanggung dengan sasaran siswa.

"Maka itu penting adanya pemahaman bahaya narkoba pada komunitas sekolah, yakni guru dan siswa,"kata dia.

Dia mengatakan Narkoba berdampak negatif pada individu, keluarga, dan masyarakat. Baik secara fisik dan psikis pemakai, dan secara sosial narkoba menjadi salah satu faktor pendorong perbuatan kriminalitas.

Baca Juga: Seorang dosen jatuh dari Kereta Gajayana gara-gara ini....

Dikatakan, sosialisasi P4GN di sekolah pada 2024 telah digencarkan dan pada 2025 akan semakin digencarkan lagi. BNN akan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Temanggung, diterget semua sekolah terjamah.

Dikemukakan pada sosialisasi itu, pelajar diajak mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan strategi untuk menghindarinya. Siswa juga dilatih bagaimana menolong teman sebaya yang kecaduan.

"Kami libatkan siswa untuk menolong teman sebaya yang kecanduan atau berusaha terentas dari narkoba, sehingga sembuh," kata dia.

Dikemukakan, orangtua juga dirangkul dalam terlibat pencegahan narkoba dengan memperhatikan pergaulan anak dan juga memberikan kasih sayang.

Baca Juga: MPI PCM Minggir kolaborasi dengan UMY selenggarakan Diklat Pembuatan Film Dokumenter, ada presentasi hasil penugasan

"Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua menjadi penyebab lain siswa mencoba narkoba," kata dia.

Dikatakan kasus yang menjerat siswa berdasarkan temuan BNN adalah minuman keras, dan obat daftar G, yang harganya terjangkau, sedangkan sabu dan ekstasi tidak ditemukan.

Tetapi meski obat-obatan dampaknya berbahaya bagi kesehatan, bagi syaraf organ dalam seperti jantung, lever atau ginjal.

BNNK Temanggung dikatakan Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono, pada tahun 2024 BNNK Temanggung telah membentuk program Si Berkah atau intervensi berbasis sekolah yang yang melibatkan 148 guru SMP dan SMA.

"Tugas guru mendeteksi serta melakukan penanganan pelajar yang terlibat penyalahgunaan narkoba," kata dia.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X