Inilah fakta-fakta di balik penembakan PMI di Malaysia

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 18:25 WIB
Ilustrasi penembakan dengan memakai senjata api.  (ANTARA/doc.Pixabay)
Ilustrasi penembakan dengan memakai senjata api. (ANTARA/doc.Pixabay)

Korban tiba pada pada pukul 15.35 WIB, di Bandara Syarif Kasim II Pekanbaru dari Kuala Lumpur dengan menggunakan penerbangan maskapai AirAsia , dengan nomor penerbangan AK429.

Jenazah kemudian dibawa melalui jalan darat menuju Pelabuhan Dumai dan menyeberang dengan kapal ferry menuju Pulau Rupat.

Baca Juga: Empat orang pengedar narkotika jaringan Yogya-Sidoarjo digulung Polda DIY, barang bukti 10 kilogram sabu

3. Kecaman

Aksi penembakan APPM terhadap pekerja Indonesia menuai beragam kecaman. Wakil Menteri P2MI Christina Aryani menyebutkan Kementerian P2MI mengecam keras penggunaan kekuatan berlebihan dalam insiden penembakan oleh APMM dan mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa tersebut serta menindak keras para pelakunya.

Hal senada juga disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono yang juga menyesalkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Bantuan Hukum Migrant CARE juga mengutuk aksi penembakan oleh APPM dan meminta agar kasus itu diusut tuntas secara tuntas karena pekerja migran Indonesia bukanlah penjahat kriminal.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) juga menyampaikan kecaman atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Baca Juga: Anak shaleh senantiasa tekun ibadah dan menghormati orang lain

4. Upaya yang dilakukan

KBRI Kuala Lumpur mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk terus memonitor kondisi empat WNI lainnya yang saat ini masih dalam proses perawatan medis di Malaysia.

Disebutkan pula bahwa KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui para korban pada Rabu (29/1).

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan badan legislatif itu akan membentuk tim guna memantau jalannya penanganan insiden penembakan. Ia juga mendorong Kementerian KP2MI untuk membentuk tim investigasi, termasuk melakukan pendampingan hukum terhadap korban.(*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X