22 warga sipil tewas dan 124 terluka ditembaki tentara Israel saat akan kembali ke Lebanon Selatan, begini kondisinya

photo author
- Senin, 27 Januari 2025 | 12:30 WIB
Serangan Israel  di Lebanon timbulkan keruskan dahsyat. (Antara/Anadolu)
Serangan Israel di Lebanon timbulkan keruskan dahsyat. (Antara/Anadolu)

Penjabat Perdana Menteri Najib Mikati menyeru negara -negara yang mensponsori perjanjian gencatan senjata "untuk memaksa musuh (Israel) menarik diri dari selatan."

Sementara Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri mengutuk pembunuhan warga sipil oleh tembakan tentara Israel.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tinggalkan India, Lanjut Kunjungi Malaysia

"Darah dan luka warga Lebanon yang tak berdaya mewakili panggilan mendesak kepada komunitas internasional dan sponsor perjanjian gencatan senjata untuk mengambil tindakan segera dan memaksa Israel untuk menarik diri dari tanah kami," katanya.

Gencatan senjata yang rapuh mulai diberlakukan antara Israel dan Lebanon sejak 27 November, mengakhiri pertempuran baku tembak antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023, dan meningkat menjadi konflik skala penuh pada 23 September 2024.

Di bawah persyaratan gencatan senjata, Israel diharuskan untuk menarik pasukannya di selatan garis biru - perbatasan de facto - secara bertahap, sedangkan tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X