HARIAN MERAPI - Relawan Kemanusiaan Tempel (Rekat) berkolaborasi dengan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Margorejo Tempel Sleman menyelenggarakan beberapa kegiatan bermanfaat.
Salah satunya membuka Posko Terpadu selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Posko dibuka sejak 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 di kompleks Kantor Kalurahan Margorejo, Tempel, Jalan Magelang Km 17 Sleman.
Menurut Ketua Rekat, Dwiyanto Hedi Purwoko, Posko Terpadu tersebut kegiatannya antara lain memberikan laporan terkait situasi kondisi lingkungan di sejumlah lokasi.
“Hal seperti ini sebagai bentuk antisipasi maupun penanggulangan risiko bencana alam. Terlebih saat ini sedang memasuki musim penghujan yang rawan banjir, angin kencang, pohon tumbang dan sebagainya," ungkap Hedi, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Arti penting persaksian Ke-Esaan-Nya bagi seorang muslim
Dalam pelaksanaan, lanjut Hedi, pihaknya aktif berkoordinasi dengan BPBD Sleman serta beberapa unsur terkait, termasuk TNI, Polri, pemerintah kapanewon Tempel dan kalurahan-kalurahan di Tempel.
"Kami selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait, sehingga diharapkan antisipasi dan penanganan bencana dapat berjalan dengan maksimal. Jumlah anggota yang kami siapkan tak kurang dari 40 orang," tambahnya.
Sementara itu Carik Margorejo, Ariyanto Wibowo SH mengatakan, jumlah personel yang terlibat di Kaltana Margorejo sekitar 50 orang. Ia sendiri menyambut baik adanya kolaborasi tersebut.
Baca Juga: 74 Perupa Perempuan Lintas Batas Komunitas Gelar Pameran 'Persembahan' di Monjali
Apalagi, baik Rekat maupun Kaltana Margorejo, sudah biasa membantu dalam usaha antisipasi, penanggulan maupun memberikan bantuan/pertolongan semaksimal mungkin saat ada bencana.
Selain itu juga sudah mempunyai banyak perlengkapan/fasilitas dan sebagian diantaranya dibawa ke Posko Terpadu. Antara lain, ada gergaji mesin, alat komunikasi HT dan alat pelindung diri (APD).
"Dengan adanya kerjasama atau kolaborasi antara rekan-rekan Rekat dan Kaltana Margorejo Tempel, semoga juga akan dapat menambah semangat untuk memberikan pertolongan saat terjadi bencana," harap Pak Carik.*
