Check Point terakhir sebelum finish dari Tour de Borobudur 2024 kali ini melewati jalur Bandara YIA yang mulus hingga yang dikenal akan view sawah yang menenangkan dan namanya di kalangan pesepeda “Rute Luna Maya” di Nanggulan.
Selain itu, ada sedikit cerita dari Uci bahwa selokan Mataram (sungai buatan) yang menyusuri Rute Luna Maya adalah proyek sarana irigasi yang dibangun oleh Hamengku Buwono IX untuk mengairi sawah-sawah di Yogyakarta sekaligus menghindarkan warga dari Romusha.
Dengan melihat ini, Polygon sebagai official bicycle sponsor dari Tour de Borobudur selama 2 tahun berturut-turut sangat antusias dan mendukung kegiatan positif seperti ini.
“Mendengar langsung dari panitia tentang sisi historis berbagai spot yang dikunjungi selama rute ini, sambil menikmati kuliner khas masing-masing, dan merasakan sendiri medan perjalanannya, semakin membuat kami ingin kembali untuk eksplor ketiga wilayah ini. Kami yakin peserta dan juga mereka yang membaca berita Tour de Borobudur akan merasakan hal yang sama,” ucap Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon.
“Alhamdulillah, terima kasih ya koh Hendra, sudah ngajak teman-teman ke Kulon Progo. Sukses terus untuk Tour de Borobudur,” ucap salah satu warga yang juga sehari-harinya menjadi tour guide.
Ia pun juga mengungkapkan bahwa acara-acara seperti ini lah yang membuat Kulon Progo semakin dikenal oleh banyak orang sekaligus membantu orang-orang yang berjualan di sekitar.
Sebagai kenangan manis tambahan bagi para peserta, Pak Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode dan Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, juga turut bersepeda bersama seluruh peserta.
Hal ini membuat Polygon serta seluruh partner yang berada di Tour de Borobudur semakin yakin bahwa event ini bisa terus membawa hal positif untuk sport tourism di Jawa Tengah. “Tour de Borobudur harus membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Jawa Tengah,” ucap Hendra mantap.*