HARIAN MERAPI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sleman berencana mendirikan koperasi dengan pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM Sleman.
Agar seluruh anggota mendukung dan memahami manfaat koperasi, pengurus PWI Sleman melaksanakan Sosialisasi Pendirian Koperasi menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Sleman di ruang rapat Praja I Pemkab Sleman, Selasa (29/10/2024).
Ketua PWI Sleman, Wisnu Wardhana menyampaikan, rencana pendirian koperasi ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh seluruh pengurus. Proses pembentukan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Sleman dalam hal pendampingan.
"Pada tahap awal pendirian, hari ini kita mengundang Dinas Koperasi dan UKM Sleman untuk menyampaikan informasi seputar koperasi. Baik jenis koperasi, keuntungan hingga cara mendirikan," katanya.
Menurutnya, pendirian badan usaha ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para wartawan, sebagai tindak lanjut dari program kepengurusan. Untuk mencapai hal itu ke depan akan dilakukan sejumlah inovasi termasuk pemilihan jenis usaha sesuai perkembangan kekinian.
"Melalui penjelasan dari dinas terkait, kita dapatkan informasi lengkap seputar koperasi. Tadi disepakati dibentuk koperasi jasa. Semangatnya adalah agar koperasi bisa menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota," ujarnya.
Baca Juga: Majelis Hakim PN Yogyakarta Vonis Pengemplang Pajak 1,5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
Pada kesempatan itu, Kasi Pengadministrasian Izin Usaha pada Seksi Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, Edi Rohadi menyambut baik gagasan pendirian koperasi oleh PWI Sleman.
"Kami menyambut baik rencana pembentukan koperasi dari PWI Sleman. Kita siap melakukan pendampingan," jelas Edi didampingi Lusiana Ambar Winarsih selaku pendamping koperasi.
Pihaknya menyarankan agar segera disusun AD/ART, termasuk segera disusun susunan pengurus, terdiri pendiri, pengawas dan keanggotaan. Selanjutnya didaftarkan ke notaris dengan persayaratan lengkap untuk mendapat pengesahan badan hukum.
"Selain kepengurusan, nantinya perlu ditentukan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan penyertaan," sambungnya. *
