HARIAN MERAPI - Mantan Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi yang kini menjadi calon walikota di Pilkada Salatiga 2024 ungkap janji kampanye di depan belasan wartawan.
Salah satunya adalah dirinya menegaskan tidak bakal ada transaksi uang di atas meja pada penataan dan manajemen ASN di Pemkot Salatiga.
"Saya jamin tidak ada transaksi uang dalam pengisian jabatan ASN di Pemkot Salatiga. Ini sudah saya lakukan selama kurang lebih 19 bulan menjabat Pj Walikota Salatiga," tandas Sinoeng saat silaturahmi dengan wartawan di Kebun Kopi Bintang Salatiga, Selasa (22/10/2024) lalu.
Ia mengungkapkab, jika terpilih nanti, dirinya dan Budi Santoso selaku calon wakil walikota sudah komitmen untuk bagi tugas yang salah satunya manajemen penataan ASN dan di BUMD.
Baca Juga: Kontes ayam kate bertajuk Maneka Warna digelar di Wisdom Park UGM, berikut daftar juaranya
Ditanya soal peningkatan perekonomian, pensiunan pejabat teras Provinsi Jateng ini, mengungkap peningkatan perekonomian lokal dan penanganan masalah lingkungan, termasuk isu krusial mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo.
Program Tilik Kampung dan suoer tangguh terus berjalan seperti saat menjabat Pj Walikota Salatiga 2022-2023.
Sinoeng juga berbicara tentang pentingnya sinergi dan pembagian tugas antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Menurutnya, setiap pemimpin memiliki keterbatasan dan tak mungkin menyelesaikan semua permasalahan sendirian.
Diketahui Sinoeng-Budi Santosa merupakan Paslon Nomor 03 di Pilkada Salatiga.
Pasangan calon (paslon) nomor 03 pada Pilkada Salatiga 2024, Sinoeng N Rachmadi-Budi Santoso (Sinoeng berBudi) menyatakan tidak menggelar rapat terbuka (kampanye terbuka).
Paslon ini lebih memilih kampanye tertutup yang tanpa pengerahan massa pendukung dan relawan.
"Kami paslon 03 Sinoeng-Budi lebih memilih tidak menggelar rapat terbuka atau kampanye terbuka. Ini hasil rapat final kami dengan koalisi parpol pengusung. Kami melakukan kampanye tertutup, " tandas Sinoeng N Rachmadi.
Baca Juga: Laga perdana melawan Kuwait jadi batu loncatan Garuda Muda untuk terbang lebih tinggi
Paslon 03 yang diusung PDI Perjuangan dan PKS serta PAN ini, ada alasan teknis tidak menggelar rapat terbuka seperti dua paslon lainnya di Salatiga ini.
Menurut Sinoeng, salah satu alasan teknis adalah massa relawan tidak terpantau dengan baik dan paslon 03 ingin menjaga ketertiban Kota Salatiga.
"Ada alasan teknis mengapa kami tidak kampanye, untuk menjaga ketertiban umum. Kami memilih kampanye tertutup. Kami juga sudah diberitahu oleh KPU, soal kesempatan kampanye terbuka tersebut," kata Sinoeng. *