Selokan Mataran dan Selokan Van Der Wicjk akan dimatikan sementara mulai bulan depan

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 19:55 WIB
Dokumentasi- Aliran Selokan Mataram di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.  (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)
Dokumentasi- Aliran Selokan Mataram di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

HARIAN MERAPI - Selokan Van Der Wicjk dan Selokan Mataram di Kabupaten Sleman, mulai bulan depan akan dimatikan sementara untuk keperluan perawan dan perbaikan sarana prasarana selokan.

Aliran air Selokan Van Der Wicjk dan Selokan Mataram akan dimatikan sementara sekaligus pemindahan pintu dan saluran irigasi menggunakan beton dari proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen.

"Penutupan sementara aliran air dimulai pada Oktober, untuk mengecek rehab yang sudah dilakukan, sekaligus pemindahan pintu dan saluran irigasi menggunakan beton dari proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen," kata Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO Vicky Ariyanti di Sleman, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Viral Skandal Kekerasan Brandoville Studio, Ini Analisis Seputar Kekerasan Verbal di Media Sosial

Penutupan sementara ini, menurutnya sudah sesuai dengan kesepakatan dalam rapat koordinasi pada Juli 2024 yang dihadiri BBWSSO, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY, Pemkab Sleman, Pemkab Kulon Progo, BMKG, BPBD DIY dan kabupaten hingga pengurus forum kelompok tani pengguna air.

"Jadi ini sudah kesepakatan bersama, termasuk dengan petani pengguna air di dua selokan tersebut," katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan penutupan saluran Selokan Van Der Wicjk berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 31 Oktober. Sedangkan penutupan Saluran Selokan Mataram mulai 16 Oktober hingga 2 Desember 2024 atau selama lebih kurang 1,5 bulan.

"Penutupan sementara air di dua saluran tersebut penting dilakukan, selain untuk persiapan pengecekan rehab yang sudah dilakukan, juga karena ada pemindahan pintu dan saluran irigasi dari pihak jalan tol yang menggunakan beton di hulu area pekerjaan wilayah Seyegan, Sleman," katanya.

Baca Juga: 7 Fakta Peristiwa Macet Total di Puncak saat Long Weekend, Salah Satunya Terkait Penyebab Kemacetan

Vicky mengatakan kegiatan pemeliharaan dengan menutup saluran ini ke depan akan rutin dilakukan setiap tahun.

"Tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya juga akan dikonsepkan pematian saluran air untuk pemeliharaan saluran. Ini menjadi kegiatan reguler, sehingga akan ada waktu yang lega untuk melakukan operasi pemeliharaan dari tahun ke tahun," katanya.

Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Petani Kalasan, Sleman Janu Riyanto mengatakan para petani di Kalasan selama ini banyak yang menggantungkan air dari aliran Selokan Mataram sehingga pematian air Selokan Mataram ini bakal berdampak cukup besar.

"Luas lahan yang terdampak kalau dari Kalurahan Purwomartani, Tirtomartani, Tamanmartani, juga ada di beberapa wilayah Berbah, luasnya sekitar 150-an hektare," katanya.

Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Korupsi di BUMDes Berjo Karanganyar, LAPAAN RI: Aliran Dana Tak Wajar Patut Dicurigai

Janu mengaku mendukung pematian air selokan Mataram untuk proses pemeliharaan sehingga air mengalir lebih lancar, yang ke depan berdampak positif bagi petani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X