HARIAN MERAPI - Kompleks Desa Wisata Sangurejo Wonokerto Turi Sleman biasa untuk menggelar berbagai kegiatan bermanfaat. Apalagi Sangurejo dikenal memiliki aneka keistimewaan.
Sebagai contoh, selain dikenal sebagai desa wisata dengan berbagai ciri khasnya, Sangurejo dikenal pula sebagai salah satu Kampung Pramuka serta sukses melaksanakan Program Kampung Iklim (ProKlim).
Adapun kegiatan yang baru saja dilaksanakan di Sangurejo, yakni Deklarasi dan Training of Trainer (ToT) Menuju ProKlim Lestari dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Senin (16/9/2024).
Baca Juga: Keluarga Humoriezt Indonesia Gelar Reuni Akbar Lintas Generasi di Sleman
Sebagai pemrakarsa kegiatan di Sangurejo tersebut, DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan kolaborasi dengan beberapa pihak. Rangkaian acaranya, yakni dari pagi hingga sore hari.
Menurut salah satu panitia kegiatan, H Agus Kurniawan Shut MSc M, rangkaian acaranya antara lain pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas capaian Kampung Pramuka ProKlim Pertama hasil kolaborasi dengan gerakan Pramuka Seko Sekawan Persada Nusantara-LDII DIY.
“Ada pula launchig September Bulan Sedekah Air Pakai Sampah. Dilanjutkan penyerahan enam mesin pemotong rumput kepada enam ketua RT di Sangurejo,” paparnya.
Baca Juga: Mengintip replika nisan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Selain itu ada rangkaian acara, Deklarasi Sinergi LDII Menuju ProKlim Lestari, launching Living Museum Kampung Iklim Sangurejo serta launching Sekolah Lansia ProKlim serta penandatanganan MoU LDII DIY dan BKKBN DIY.
“Kami juga memberikan sertifikat penghargaan Bupati Peduli Sampah untuk Bupati Sleman dan Bupati Bantul,” ungkap Agus.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo menyempatkan waktu dapat hadir dan menerima secara langsung sertifikat penghargaan tersebut.
Dalam sambutannya, Hj Kustini mengungkapkan, sangat berterima kasih dapat menerima sertifikat penghargaan tersebut. Hal tersebut dapat menjadi momentum tersendiri untuk dapat menerapkan pemilahan maupun pengolahan sampah dengan sebaik mungkin di Sleman.
“Beberapa kebijakan pemerintah Kabupaten Sleman terus dilakukan dalam mengolah sampah baik organik maupun non-organik. Dengan didukung kebersamaan masyarakat luas, kami optimis dapat menangani sampah,” urainya.
Terkait Desa Wisata Sangurejo, Bupati Sleman berharap, kedepannya bisa terus maju dan tingkat kunjungan ke Sangurejo kian bertambah. Hal tersebut dapat terwujud, antara lain jika ada sinergi berbagai pihak.