Serangan di Yordania tewaskan tiga warga Israel, begini penjelasan Hamas

photo author
- Senin, 9 September 2024 | 12:00 WIB
 Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024). ( ANTARA FOTO/Xinhua/Ali Hashisho)
Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024). ( ANTARA FOTO/Xinhua/Ali Hashisho)



HARIAN MERAPI - Kejahatan Israel terhadap warga Palestina tak bisa ditutup-tutupi.


Karena itu Hamas akan terus melakukan perlawanan sebagai respons atau kejahatan Israel.
Hamas pun melakukan serangan ke perbatasan Yordania hingga menewaskan tiga warga Israel.


Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan berupa penembakan yang menewaskan tiga warga Israel di perbatasan dengan Yordania merupakan respon normal terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Petani terjebak arus sungai di Banyumas berhasil diselamatkan Tim SAR, begini kondisinya

Ketiganya tewas ketika seorang sopir truk melepaskan tembakan di perbatasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki, menurut media Israel.

“Operasi heroik ini adalah respons normal terhadap pembantaian besar-besaran yang dilakukan musuh Zionis Nazi terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta rencana mereka untuk melakukan pengungsian dan Yudaisasi Masjid Al-Aqsa,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/9).

Hamas menuturkan bahwa serangan tersebut menegaskan penolakan orang-orang Arab terhadap pendudukan Israel, kejahatan serta dukungan mereka atas perlawanan yang berani mereka dalam membela Yerusalem dan Al-Aqsa.

Kelompok Palestina menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk bangkit melawan agresi Israel dan perangnya terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Satu orang tewas akibat tawuran di Jakpus, begini kronologinya

Serangan pada Minggu tersebut terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 41.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 94.700 lainnya menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Blokade yang terus berlanjut terhadap Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sehingga menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X