Utusan Palestina sayangkan EU tak bersikap tegas kepada Israel, ini sebabnya

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 12:30 WIB
lustrasi - Jalur Gaza Palestina luluh lantak akibat aksi brutal militer Israel. Puluhan ribu warga tak berdosa Palestina tewas akibat aksi genosida ZionisIsrael. ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS/pri.  (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS)
lustrasi - Jalur Gaza Palestina luluh lantak akibat aksi brutal militer Israel. Puluhan ribu warga tak berdosa Palestina tewas akibat aksi genosida ZionisIsrael. ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS/pri. (ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS)



HARIAN MERAPI - Utusan Palestina berharap EU memberi tekanan yang lebih kuat kepada Israel untuk menghentikan genosida di Gaza.


Sejauh ini EU dan negara-negara anggotanya tidak mengambil langkah konkret untuk menekan Israel membanti rakyat Palestina.


Utusan Palestina untuk Uni Eropa Adel Atieh para Rabu mengatakan EU harus memberikan tekanan dan sanksi lebih keras kepada Israel untuk menghentikan genosida di Jalur Gaza.

Baca Juga: Investasi ilegal timbukan kerugian lebih dari Rp130 triliun, begini langkah OJK


"Hingga hari ini, EU dan negara anggotanya gagal mengadopsi langkah-langkah penuh, dan ini berkontribusi pada situasi di mana kita dapat melihat bahwa solusi dua negara semakin bermasalah, dan tidak ada prospek serius untuk menerapkan solusi dua negara serta menghentikan perang, sebuah genosida, di Gaza,” kata Atieh kepada Anadolu.

Atieh mengatakan beberapa negara di blok tersebut secara terbuka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap Israel dan mencegah konsensus di seluruh EU untuk mengakui Palestina sebagai negara, penerapan sanksi lebih lanjut terhadap Israel atas perang genosida di Gaza dan perluasan permukiman ilegal.

"Terlalu banyak negara anggota yang menentang pekerjaan Mahkamah Pidana Internasional untuk menerbitkan surat penangkapan terhadap (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan mereka yang terlibat atas genosida di Palestina." kata dia.

Beberapa negara menentang mandat Mahkamah Internasional, yang menerbitkan pendapat penasihat mengenai ilegalitas pendudukan yang memecah negara-negara anggota EU," lanjutnya.

Baca Juga: Viral! Sekelompok pemuda diduga WNI acung-acungkan clurit di Jepang, Menlu : Bukan geng

Atieh menekankan bahwa keadaan ini menguntungkan Israel dan memungkinkan negara itu untuk melanjutkan kebijakan kolonialnya, yang merusak solusi dua negara dengan mengurangi ruang dan harapan untuk melaksanakannya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X