Komplotan Pencuri Nyamar Jadi Terapis Kesehatan, Pensiunan Warga Kulon Progo Kehilangan Perhiasan Rp 16 Juta

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 06:00 WIB
Polisi melakukan olah TKP di kediaman HR selaku korban pencurian perhiasan. (Foto: Dok. Humas Polres Kulon Progo)
Polisi melakukan olah TKP di kediaman HR selaku korban pencurian perhiasan. (Foto: Dok. Humas Polres Kulon Progo)

HARIAN MERAPI - Gara-gara tergiur tawaran terapi kesehatan gratis, seorang pensiunan warga Giripeni, Wates, Kulon Progo, HR (74) menjadi korban pencurian di rumahnya sendiri. Ia kehilangan perhiasan senilai Rp 16 juta setelah terperdaya tiga perempuan yang mengaku sebagai petugas kesehatan.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini sebagai upaya menangkap para pelaku. Wajah tiga perempuan tersebut juga sempat tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian kemudian viral di media sosial.

"Kami minta masyarakat untuk berhati-hati," kata Novi.

Baca Juga: Gerombolan remaja di Kulon progo terlibat pembacokan, dua pelajar jadi korban

Ia mengungkapkan, pencurian yang dialami HR terjadi pada Senin (2/8/2024) sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu ia didatangi tiga pelaku yang menawarkan terapi kesehatan gratis.

"Setelah korban setuju, korban diminta ganti sarung dan melepas semua perhiasan yang dikenakan. Perhiasan tersebut kemudian dibungkus dengan tisu," imbuh Novi.

Dengan posisi tengkurap, korban HR diterapi menggunakan alat. Salah satu pelaku lalu masuk ke dapur membuat air hangat untuk merendam kaki korban. Namun dalam kondisi korban masih diterapi, para pelaku justru pamit pergi. Mereka berjanji akan kembali saat terapi sudah selesai.

Baca Juga: Kerahkan 50 Gerobak Sapi, Pemilik Apartemen Malioboro City Geruduk Kantor Bupati Sleman

"Karena pelaku tidak juga kembali, korban mengecek perhiasannya yang dibungkus tisu. Namun, perhiasan tersebut sudah ditukar dengan perhiasan palsu. Korban juga mengecek cincin yang disimpannya di lemari dan ternyata sudah tidak ada di tempat," kata Novi.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 16 juta. Ia lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Wates guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X