HARIAN MERAPI - Ratusan warga Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman menolak keras berdirinya tempat hiburan malam yang saat ini tengah proses pembangunan di wilayah padukuhan itu.
Penolakan warga juga disampaikan melalui spanduk yang dipasang di lokasi pembangunan. Ratusan warga Kronggahan juga melakukan pernyataan sikap berkumpul di lapangan dusun setempat, Sabtu (31/8/2024).
"Sikap penolakan ini disampaikan warga dalam acara Rembug Warga. Kami hanya memfasilitasi saja," kata Yanu Ketua RW 04.
Pembangunan tempat hiburan tersebut sudah berjalan dua bulan ini. Warga, lanjutnya, semula tidak mengetahui jika bangunan tersebut rencananya bakal digunakan sebagai tempat hiburan malam.
Baca Juga: Pantauan harga kebutuhan pokok hari ini : Minyak goreng turun, cabai jadi tak lagi pedas
Oleh karenanya, sambung Yanu, warga menolak keras dengan adanya pendirian tempat hiburan tersebut. Bagaimana tidak, hiburan malam tidak identik dengan minuman beralkohol dan mengganggu kenyamanan warga.
"Lebih banyak dampak buruknya daripada kebaikannya jika pendirian tempat hiburan tersebut tetap berdiri," ucapnya.
Tokoh masyarakat lainnya, Herman Dwi Pramono mengatakan rencana berdirinya tempat hiburan malam telah menimbulkan keresahan warga. Alasannya, berpotensi menyebabkan perbuatan maksiat dalam lingkungan mereka.
Menurutnya, dengan tegas warga menolak rencana pembangunan tempat hiburan malam. Dia menyatakan bahwa warga menentang keras dengan rencana akan berdirinya tempat hiburan malam di kampung Kronggahan.
"Tidak ada sosialisasi untuk masyarakat. Sehingga masyarakat resah. Pemilihan lokasinya juga tidak tepat karena, tidak cocok dengan karakter masyarakat, yang agamis, berbudaya, norma, etika," ucapnya.
Herman menambahkan dengan rembuk warga ini seluruh masyarakat Kronggahan bisa menyuarakan aspirasinya. Rembuk warga dihadiri ratusan masyarakat dari 10 RW dan tokoh masyarakat dan Kalurahan.
"Kami berpikir dampak sosial dan lingkungan dan masyarakat. Kami menolak sebagai satu bentuk upaya pencegahan maksiat yang ada di Krongahan Sleman," pungkas anggota DPRD Kabupaten Sleman ini.(*)