Ini yang direkomendasikan IDAI kepada orangtua saat anak menghadapi polisi udara yang tinggi

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 12:00 WIB
Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024).  (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)



HARIAN MERAPI- Apa yang harus dilakukan orangtua kepada anaknya menghadapi polusi udara yang tinggi akhir-akhir ini ?


Atas persoalan tersebut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan kepada orangtua untuk memberikan buah-buahan yang kaya air.


Ini terutama di kawasan perkotaan yang mengalami polusi udara tinggi.

Baca Juga: Pemkab Sleman Temukan Sembilan Rumah Makan Gunakan Gas Bersubsidi


“Makanan yang direkomendasikan adalah makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh terutama pertahanan tubuh, mukosa atau saluran lendir yang ada di saluran pernapasan karena yang paling berhubungan dengan polusi udara adalah saluran lendir pada saluran pernapasan itu,” kata Dokter Spesialis Penyakit Tropik Anak IDAI DR. Dr. Ari Prayitno, Sp.A (K) saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Menanggapi tingginya polusi udara di Jakarta beberapa waktu belakangan ini, Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat IDAI itu menyatakan buah yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.

 

Selain itu, buah-buahan tersebut juga dapat membantu selaput lendir yang dimiliki anak bekerja dengan lebih optimal.

“Kalau bisa (buahnya) jangan dikasih yang berbentuk obat, tapi makanan dan minuman yang baik,” katanya.

Baca Juga: Fakultas Psikologi UMBY dan PKMS Gelar Pelatihan Seputar Psychological First Aid

Polusi menyebabkan udara di Jakarta cukup kering, sehingga Ari juga merekomendasikan agar anak diberikan banyak air putih yang segar sehingga tidak mengalami dehidrasi atau gangguan kesehatan lainnya.

Ari melanjutkan karena polusi udara bertepatan dengan masa anak libur sekolah, orang tua diimbau untuk lebih cermat terhadap waktu dimana polusi menjadi semakin tinggi. Misalnya, ketika siang hari saat pabrik di Jakarta dan sekitarnya sedang beraktivitas atau lalu lalang kendaraan bermotor yang ramai dan menghasilkan gas beracun.

“Anak itu harus dipaparkan dengan udara bersih semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan. Kita tahu bahwa tingkat polusi dan tingkat kesehatan yang ada sepanjang hari pun berbeda, pagi sampai malam itu berbeda,” ucap Ari.

Baca Juga: Barnabas Varga Keluar Rumah Sakit Setelah Berbenturan dengan Kiper Skotlandia

Jika keluarga memiliki kesempatan untuk singgah ke tempat lain, disarankan agar anak-anak dibawa ke tempat yang banyak memiliki tanaman atau pepohonan rindang guna meminimalkan masuknya partikel-partikel berbahaya akibat polusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X