HARIAN MERAPI-Koperasi yang anggotanya terdiri dari Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2023 di Gedung PDHI Alun-alun Utara Yogyakarta, Selasa (25/6). Hadir dalam RAT tersebut segenap pengurus dan anggota Koperasi Tri Darma.
Pengurus Paguyuban Tri Darma, Upik saat ditemui menuturkan, forum ini juga menjadi upaya supaya pemerintah dan masyarakat tidak berstigma buruk terhadapa PKL.
"Ingin ada ruang untuk berdiskusi terutama pelibatan relokasinya seperti apa, komunikasinya biar bisa 2 arah. Karena selama ini komunikasinya 1 arah saja. Belum ada keterbukaan pemerintah, transparansi maupun kesejahteraan PKL," jelas Upik.
Baca Juga: Libur telah tiba, Psikolog : Isilah waktu dengan aneka aktivitas riil bagi anak
Menurut Upik, sejak pindah lokasi, omzet PKL jadi turun drastis, kecuali yang dapat tempat strategis. "Kalau yang dapat tempat strategis itu sekitar 20 persen, sedangkan yang tidak mendapat tempat strategis itu ada 80 persen. Ini yang harus diperhatikan," jelas Upik.
Pasalnya, sampai saat ini upaya-upaya telah ditempuh di antaranya mengadukan ke DPRD Kota Yogyakarta. Terbukti adanya lapak-lapak siluman hasilnya ada. Menurut Upik, saat ini yang dirasakan itu kurangnya pelibatan pedagang.
"Para pedagang hanya ingin duduk bareng, mendiskusikan relokasi ke depannya. Di Teras Malioboro 1 toilet sering mampet dan meluap. Sedangkan di Teras Malioboro 2 terasa panas. Hal inilah yang membuat para pengunjung kurang nyaman," jelas Upik.*
