Parkir Masjid Raya Al Jabbar Bandung Gratis Hanya Sementara, Pengelola yang Baru Masih dalam Proses Lelang

photo author
- Minggu, 16 Juni 2024 | 21:30 WIB
Masjid Raya Al Jabbar Bandung  (ANTARA/Ricky Prayoga)
Masjid Raya Al Jabbar Bandung (ANTARA/Ricky Prayoga)

HARIAN MERAPI - DKM Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ), mengungkapkan bahwa parkir untuk semua jenis kendaraan di sana tidak dipungut biaya atau gratis sejak 14 Juni 2024 lalu, bersifat sementara.

"Per 14 Juni 2024, pihak ke-3, pengelola parkir MRAJ, yaitu dari koperasi Kodim, selesai masa kontraknya, maka kita gratiskan dulu," kata Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Bandung, Dewi Sartika dalam keterangan yang dilansir dari Antara di Bandung, Ahad (16/6).

Pemberlakuan biaya parkir gratis tersebut, kata Dewi, sehubungan dengan pengelola parkiran yang baru, tengah dalam proses lelang.

Baca Juga: Kereta tanpa rel, salah satu yang ikonik di IKN. Akan diuji coba Agustus mendatang

"Parkir gratis itu, sampai ada pengelola baru hasil lelang. Ini untuk semua jenis kendaraan ya, motor maupun mobil. Kalaupun nanti ada yang memungut, itu kita nyatakan ilegal," ujarnya.

Dewi menjelaskan Satgas Saber Pungli dilibatkan dalam proses lelang pengelola parkir di Al Jabbar untuk menghindari penyimpangan.

"Saber Pungli kita libatkan dalam proses ini untuk mengawal seluruh proses lelang sampai vendor baru terpilih," ujarnya.

Baca Juga: Di balik kasus pembunuhan yang viral belakangan ini, Sukolilo miliki daya tarik wisata alam dan budaya

Dewi mengungkapkan pula, diseminasi informasi mengenai bebas parkir ini disebar di semua kanal yang dimiliki Pemdaprov Jabar, termasuk di Super App Sapawarga.

"Di semua kanal yang kita punya ya, agar semua kalangan mengetahui dan tidak ada yang memanfaatkan dengan tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Terkait parkir di Kompleks Masjid Raya Al Jabbar, sebelumnya sempat heboh pada April lalu. Warga merasa diperas dengan tarif parkir yang berulang kali diminta tiap titik yang dikenakan pada saat berkunjung ke tempat ibadah yang jadi destinasi wisata tersebut. Pengalamannya kemudian mendapat atensi banyak pihak, hingga Pemprov Jabar turun tangan melakukan penertiban.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X