HARIAN MERAPI - Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah membuka posko pengaduan dalam rangka melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Tahun Ajaran 2024/2025 di wilayah tersebut.
"Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah membuka Posko Pengaduan PPDB tahun 2024," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng Siti Farida dilansir dari Antara di Semarang, Rabu (5/6).
Menurutnya, PPDB merupakan pelayanan pendidikan yang sangat penting bagi masyarakat sehingga harus dipastikan bahwa prosesnya berlangsung secara berintegritas, objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan.
Baca Juga: Pemkab Bantul Berlakukan Lima Zona dalam PPDB Jalur Zonasi Tahun Ajaran 2024, Apa Saja?
Oleh karena itu, kata dia, bagi masyarakat yang menemukan penyimpangan atau menjadi korban dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan PPDB di Jateng dapat berkonsultasi, menyampaikan laporan, atau aduan kepada Ombudsman Jateng.
"Konsultasi dan laporan atau pengaduan melalui WA Pengaduan di nomor 0811-998-3737 atau melalui platform media sosial Ombudsman RI Jateng," ujarnya.
Farida memastikan bahwa segala pelayanan di Ombudsman tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis, dan yang terpenting bahwa identitas pelapor dapat dirahasiakan dalam keadaan tertentu.
Baca Juga: Persaingan ketat, calon siswa baru hanya boleh memilih satu jalur PPDB Online SMP
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jateng menyediakan 225.230 kursi untuk calon peserta didik baru jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri pada tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah menyebutkan untuk jenjang SMA negeri tersedia sebanyak 120.012 kursi yang tersebar di 362 sekolah di 35 kabupaten/kota.
"Ada 3.308 rombongan belajar untuk SMA negeri. Untuk SMK negeri ada kuota 105.218 kursi yang tersebar di 305 sekolah di Jateng dengan 2.892 rombongan belajar," katanya.
Baca Juga: Leganya Nasabah BPR Jepara Artha, Uang Simpanan Akhirnya Bisa Cair
Ia mengatakan bahwa kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Jateng mengalami peningkatan 3.000-an kursi dibandingkan sebelumnya, salah satunya karena penambahan sekolah baru.
Menurut dia, tren serapan peserta didik baru ke jenjang SMA dan SMK negeri juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk pada tahun ini dengan 541.073 siswa yang lulus dari SMP/MTs.
"Persentase serapan ke SMA/SMK negeri saat PPDB 2023 sebanyak 41,27 persen. Insya Allah tahun 2024 ada peningkatan menjadi 41,62 persen. Jadi, nambah sekitar 3.000-an peserta didik baru," katanya.