"Pemimpin harus kreatif dan out of the box karena sumber daya Kota Yogyakarta tidak banyak," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Wawan Harmawan menambahkan, mantan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto menjadi sosok panutan atau guru untuk memimpin Kota Yogyakarta.
Banyak hal baik yang bisa dipelajari dari beliau untuk membangun Kota Yogyakarta.
"Dari awal mencalonkan Walikota yang saya cari pertama kali Pak Herry sebagai guru. Bisa menjadi contoh, belajar dari pengalaman beliau. Hal-hal yang baik akan saya lanjutkan," jelasnya.
Baca Juga: Heboh pengunduran diri Kepala dan Waka OIKN, begini menurut Jokowi
Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur yang menyentuh sampai ke level kampung.
Misalnya, fasilitas infrastruktur seperti penerangan jalan. Jalan-jalan kampung menjadi rapi dan terang dan tamanisasi di kampung.
"Kita harus masuk ke semua lini sampai ke pelosok-pelosok. Kalau bicara ekonomi, seperti UMKM kita berbicara pada pengembangan ekonomi. Pemimpin harus menjadi sales untuk produk-produk UMKM," tegasnya.
Baca Juga: Bahaya sentimen korps dalam penegakan hukum
Hargo Utama, Pakar Ekonomi UGM mengatakan ke depan Kota Yogyakarta harus menjadi pusat kreatifitas dan inovasi dalam arah pembangunannya.
Kota Yogyakarta untuk menjadi pusat pengembangan kreatifitas dan inovasi, kalangan muda harus mulai ditingkatkan kapabilitasnya dengan pengetahuannya.
"Kota Yogyakarta harus mulai memanfaatkan energi generasi muda untuk menjadi penggerak pembangunan sehingga Kota Yogyakarta akan bisa melompat dari resource based menjadi knowledge based," tandasnya.
Baca Juga: Kisah Korban Perusakan Mobil oleh Oknum Bobotoh yang Hadir di Gedung Sate
Hargo menambahkan, untuk membangun Kota Yogyakarta juga harus terkoneksi dengan wilayah-wilayah sekitarnya karena tidak mungkin membangun industrialisasi. Kota Yogyakarta harus berkolaborasi. *