HARIAN MERAPI- Kota Salatiga Jawa Tengah adalah Kota Toleran di Indonesia dan meraih selama 7 kali berturut-turut.
Tidak salah jika kota nan indah di Jawa Tengah ini menjadi tempat kunjungan dari daerah lain.
Pj. Walikota Salatiga, Yasip Khasani, didampingi Kepala Bakesbangpol Salatiga, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga dan Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga menerima kunjungan kerja FKUB Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di Ruang Kalitaman Gedung Setda, Salatiga Selasa (28/05/2024).
Baca Juga: Pengamat UGM: Pekerja Perlu Kejelasan Sebelum Implementasi Aturan Tapera
Ketua FKUB Kabupaten Cianjur, K.H. Choirul Anam, mengungkapkan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Kota Salatiga adalah untuk belajar merajut kerukunan, semangat kebersamaan dalam keberagaman yang ada, khususnya di Kota Salatiga yang dapat diterapkan di Kabupaten Cianjur.
Yasip menyambut baik serta merasa bangga atas kunjungan dari FKUB Kabupaten Cianjur yang memilih Kota Salatiga sebagai tujuan untuk studi terap kerukunan beragama. Yasip berharap kunjungan ini selain bertujuan untuk belajar kerukunan, juga untuk ajang diskusi sehingga Kota Salatiga menjadi lebih baik.
"Terimakasih dan selamat datang di Kota Salatiga Kota Toleransi. FKUB memegang peran penting dalam menjaga kerukunan beragama,' katanya.
Baca Juga: Polisi Buru Admin Medsos yang Jadi Pemicu Tawuran di Semarang
Sejak tahun 1950 UKSW yang didirikan oleh Persatuan Sinode Gereja di Kota Salatiga menjadi cikal bakal budaya toleransi di Kota Salatiga.
Sebagian besar mahasiswa UKSW berasal dari wilayah di luar pulau jawa, meskipun dari jawa juga banyak namun mahasiswa dari luar jawa tetap mendominasi.
Pada akhirnya kondisi ini membuat suatu hubungan bermasyarakat yang baik yang terus berlanjut sampai sekarang.
Ada 30 suku di Kota Salatiga yang datang bersama keberagaman budaya masing-masing dan secara perlahan terjadi akulturasi di Kota Salatiga.
Kota Salatiga menjadi salah satu kota tertoleran di Indonesia selama 7 tahun berturut-turut dengan indeks kota toleran yang selalu naik.
Selain kota tertoleran, Salatiga juga mempunyai julukan sebagai Indonesia Mini karena keberagaman suku di Kota Salatiga.
Baca Juga: Tidak ingin kemerdekaan pers terganggu, DPR tunda pembahasan RUU Penyiaran