HARIAN MERAPI - Bawaslu Kabupaten Magelang gelar tes wawancara pada 629 orang pendaftar Pengawas Kelurahan Desa (PKD) untuk Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang Tahun 2024.
Seleksi wawancara pendaftar PKD secara teknis dilakukan Panwascam di 21 Kecamatan.
Bawaslu Kabupaten Magelang berharap dapat menemukan warga terbaik untuk pengawasan Pilkada.
Koordinator Divisi (Kordiv) SDM, Diklat & Organisasi Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Hafidh mengatakan wawancara serentak digelar Senin dan Selasa (28-29/5) dengan melibatkan 21 Panwascam.
Baca Juga: UMY Career Fair 2024 hadirkan 33 perusahaan, masih ditambah lagi 3 stand spesial, ini daftarnya
"Mereka yang ikut wawancara adalah yang telah lolos administrasi," kata Muhammad Hafidh, Selasa (28/5/2024)
Dia merinci dari 629 tersebut, 307 peserta laki-laki, dan 219 peserta perempuan.
Dia menyatakan, pelibatan panwascam dalam wawancara mengacu pada Juknis yang ada dalam pembentukan PKD Pilkada.
Bawaslu menangani pembentukan PKD pada awal karena Panwascam belum terbentuk.
"Setelah Panwascam dilantik, wawancara dilakukan Panwascam," kata dia.
Baca Juga: Direktur PT Taru Martani NA ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi, segini jumlahnya....
Bawaslu percaya Panwascam dapat menunaikan tugasnya dengan optimal dan efektif.
"Sebab panwascam yang dilantik merupakan anggota Panwascam yang sudah berpengalaman dalam proses pembentukan atau rekruitmen, baik PKD maupun PTPS, jadi tidak perlu disangsikan kinerjanya" kata dia.
Ketua Panwascam Bandongan Arif Zaini Arrosyid mengatakan seleksi wawancara diikuti 16 dari 17 orang dijadwalkan. Satu orang tidak hadir.
PKD kata dia harus kenal wilayah kerja, namun juga mampu sebagai tim pengawas di tingkat kecamatan, sebab PKD juga terlibat dalam pengawasan di tingkat kecamatan.
"Kami berharap bisa menemukan yang terbaik.Pilkada serentak ini akan banyak tantangan yang dihadapi, sehingga harus membentuk tim pengawas yang solid," kata dia.
