HARIAN MERAPI - SD Muhammadiyah Sidokarto Godean Sleman menggelar lomba mewarnai tingkat TK dan parenting class bertema, Orang Tua Kunci Sukses Masa Depan Anak.
Kegiatan yang dilaksanakan di komplek SD Muhammadiyah Sidokarto digelar akhir pekan lalu. Anak-anak yang masih sekolah di TK sangat antusias mengikuti lomba mewarnai tersebut.
Sedangkan para orang tua/wali siswa antusias mengikuti parenting class dengan narasumber Ustadz Bintoro. Nara sumber antara lain mengungkapkan pentingnya mendidik karakter masing-masing anak.
Baca Juga: 206 Calon Jamaah Haji Warga Muhammadiyah Dilepas Bupati Gunungkidul, Usia Tertua 84 Tahun
Adapun modal penting agar meraih kesuksesan mendidik, misalnya dimulai dari sifat jujur. Selain itu, penting pula doa, usaha, Ijtihad dan tawakal.
Menurut Ery Chusniawati S PdI sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidokarto, antusias orang tua/wali siswa mengikuti parenting class cukup tinggi, sebab peran orang tua sangat penting dalam menentukan masa depan anak.
“Salah satunya dengan memilihkan sekolah, yaitu di sekolah-sekolah yang berbasis agama Islam,” ungkap Ery.
Khususnya di SD Muhammadiyah Sidokarto juga punya program khusus Tahfidz Quran dan mengedepankan pendidikan karakter anak, seperti dengan pembiasaan-pembiasan hal-hal baik yang dilakukan di sekolah.
Dengan cara ini diharapan segenap siswa-siswi akan terbiasa pula dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berada di sekolah, rumah, lingkungan tempat tinggal ataupun di mana berada.
Ditambahkan Ery, kegiatan lomba mewarnai dan parenting class tersebut dimeriahkan pula dengan berbagai penampilan siswa-siswi SD Muhammadiyah Sidokarto.
Antara lain hafalan surat-surat Alquran, senam Sleman Semdada dan drumband dengan melantunkan lagu-lagu seperti Bungong Jeumpa (Lagu Daerah Aceh) dan Mojang Priangan (Lagu Daerah Jawa Barat).
Ada pula penampilan tari Sintren dan Mangastuti. Sejumlah sumber menyebutkan, khususnya tari Sintren adalah suati kesenian tari tradisional dari masyarakat Jawa.
Terutama di daerah Pekalongan, yakni daerah pesisir utara provinsi Jawa Barat dan Jawa tengah. Kata Sintren berasal dari gabungan dua suku kata, yakni kata ‘Si’ dan kata ‘Tren’.