Pertama, merupakan persoalan aktual. Kedua, tidak menghasut, mengadudomba, memfitnah dan tidak membenturkan SARA. Ketiga, tidak melakukan plagiasi dengan jujur menampilkan sumber/kutipan
“Yang keempat, memunculkan solusi terhadap persoalan. Selain itu, karena merupakan pelbagai persoalan aktual yang bisa ditulis maka, bisa pula memunculkan artikel kebudayaan, olahraga, politik, sastra, pengetahuan populer dan lainnya,” urai Niniek.
Sementara itu, salah satu peserta workshop Menulis di Media Massa tersebut, Wiyana asal Gunungkidul mengaku bisa mendapatkan banyak hal-hal baru dan semakin memberi semangat untuk terus bisa menulis terutama terkait opini.
“Pemaparan materi dari narasumber mudah dipahami, suatu hal disyukuri para peserta merasa senang dan bisa mendapatkan banyak ilmu, bahkan ada peserta dari Bandung,” ungkap Wiyana yang juga ketua Sanggar Sastra Jawa Gunungkidul.
Sedangkan Ngatilah (Bunga) asal Sleman mengungkapkan, bisa mendapat banyak ilmu dengan mengikuti workshop tersebut dan berharap suatu saat digelar sesi kedua, agar benar-benar bisa menulis opini yang baik, menarik dan benar.*