AS terus dukung Israel, akan pasok senjata senilai 1 miliar dolar, begini kesepakatannya

photo author
- Minggu, 21 April 2024 | 08:00 WIB
Pria berbaris sambil memegang senjata api.  (ANTARA/Anadolu)
Pria berbaris sambil memegang senjata api. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Dukunga AS kepada Israel tak juga berhenti, bahkan akan terus memasok senjata untuk negara zionis.


Saat ini AS sedang mempertimbangkan memasok senjata lagi ke Israel senilai 1 miliar dolar.


Demikian disebutkan dalam sebuah laporan pada Jumat kemarin. Laporan itu menyebutkan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan kesepakatan senjata baru dengan Israel senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,25 triliun) di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

 

Baca Juga: Cerita misteri penampakan arwah Mbah Kamrun 3, Momon dibuat penasaran mendengar orang mandi setiap malam

Paket kesepakatan yang diusulkan pemerintah Biden tersebut, yang dilaporkan sebagai paket terbesar untuk Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, mencakup amunisi tank 120mm senilai 700 juta dolar AS, 500 juta dolar AS untuk kendaraan taktis, dan kurang dari 100 juta dolar AS untuk peluru mortir 120 mm, menurut Wall Street Journal, yang mengutip para pejabat AS.

Penjualan paket senjata tersebut memerlukan persetujuan Kongres AS yang bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan. Paket itu menjadi tambahan kesepakatan bantuan militer dari yang sebelumnya telah masuk Kongres.

Namun, laporan tersebut belum dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS kepada Anadolu.

Saat ini AS menghadapi serangkaian kritik karena memberikan bantuan militer kepada Israel di tengah laporan bahwa negara itu menargetkan warga sipil dimana lebih dari 34.000 warga Palestina menjadi korban jiwa, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Peluang pekan ini berlimpah, ungkap peruntungan horoskop Shio Babi sepekan mulai Minggu 21 April 2024

Selain itu, ada laporan kredibel mengenai pelanggaran hukum internasional dan hukum AS, termasuk pemblokiran bantuan Amerika.

Laporan tersebut disiarkan di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel setelah Teheran meluncurkan pesawat nirawak dan menembakkan rudal sebagai balasan atas serangan Israel di gedung konsulat mereka di Suriah pada 1 April, yang menewaskan tujuh anggota militer Iran, termasuk dua komandan tinggi.

 

Pada Maret, enam senator Demokrat mengirimkan surat kepada Presiden Biden guna mendesaknya untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel karena melanggar Undang-Undang 1961 yang melarang penjualan senjata kepada negara yang mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan Amerika.

“AS tidak boleh memberikan bantuan militer kepada negara mana pun yang mengganggu bantuan kemanusiaan AS,” tulis para senator itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X