Fraksi PKS puji sikap Kemlu soal hubungan RI dengan Israel, ini bentuk apresiasinya

photo author
- Minggu, 14 April 2024 | 08:00 WIB
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini.  (ANTARA/HO-PKS)
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini. (ANTARA/HO-PKS)



HARIAN MERAPI - Sikap tegas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI soal hubungan dengan Israel dipuji Fraksi PKS.


RI tak akan menormalisasi hubungan dengan Israel, meski ada tekanan dari sejumlah negara.


Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Pemerintah memutuskan WFH maksimal 50 persen diterapkan 16-17 April, pelayanan publik wajib WFO 100 persen


PKS mendukung ketegasan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang tidak akan menormalisasi hubungan Indonesia dengan Israel di tengah tekanan yang ada.

“Apresiasi Ibu Menlu (Retno Marsudi) yang dengan tegas membantah isu normalisasi hubungan dengan Israel. Fraksi PKS terus mendukung dan mengawal sikap yang merupakan cerminan konstitusi kita tersebut,” kata Jazuli .

 

Ia berharap ketegasan Kemenlu tersebut merupakan sikap bulat dan kompak jajaran pemerintahan lainnya, terutama kementerian bidang ekonomi karena isu normalisasi dikaitkan dengan rencana bergabungnya Indonesia dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

“Tidak ada alasan apa pun yang membuat Indonesia menormalisasi hubungan dalam bentuk apa pun dengan zionis Israel yang nyata-nyata melakukan penjajahan dan genosida atas rakyat Palestina,” kata Jazuli.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Libra dan Scorpio Minggu 14 April 2024 dengarkan nasihat orang yang dicintai

Wakil Presiden Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) ini juga mengatakan penolakan atas Israel bagi Indonesia merupakan amanat konstitusi yang secara tegas menyatakan tugas dan tanggung jawab untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia.

“Israel jelas menjajah bangsa Palestina, merampas tanah mereka, dan membantai warga sipil: anak-anak, perempuan, dan orang tua. Normalisasi hubungan dengan penjajah jelas mencederai amanat konstitusi, melukai perasaan kolektif rakyat Indonesia, sehingga haram hukumnya,” tegas Jazuli.

Sebaliknya,kata dia, Indonesia berdiri tegak membela hak-hak rakyat Palestina hingga memperoleh kemerdekaannya. "Sampai kapan pun Indonesia pro Palestina dan anti penjajah Israel,” imbuh Jazuli.

 Baca Juga: Saat musim Lebaran lebih untung, pedagang oleh-oleh di Kabupaten Sukoharjo diserbu pemudik

Sebelumnya, Kemlu RI menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota
OECD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X