Speedboat tabrak bongkahan kayu di jalur OKI, tewaskan dua orang, ini kronologinya

photo author
- Senin, 11 Maret 2024 | 11:30 WIB
Ia juga mengimbau kepada para pengemudi speedboat lainnya untuk lebih berwaspada dan berhati-hati dalam melintasi perairan agar kejadian serupa dapat diantisipasi. Polairud evakuasi kecelakaan speedboat jalur OKI  (ANTARA/ HO- Polairud)
Ia juga mengimbau kepada para pengemudi speedboat lainnya untuk lebih berwaspada dan berhati-hati dalam melintasi perairan agar kejadian serupa dapat diantisipasi. Polairud evakuasi kecelakaan speedboat jalur OKI (ANTARA/ HO- Polairud)

HARIAN MERAPI - Kecelakaan maut menimpa penumpang speedboat jalur Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu.


Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan tewas dan jenazahnya telah dievakuasi jajaran Polairud.

Petugas Kepolisian Pangkalan Sandar Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengevakuasi kecelakaan speedboat yang menewaskan dua orang di jalur 25 perairan wilayah itu.

Baca Juga: Kapal kayu tenggelam di Kupang, 36 warga diselamatkan Tim SAR dan nelayan, begini proses penyelamatannya

Kapos Polairud Sungai Baung Aipda Aris Wandi dikonfirmasi, Minggu, mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07:00 WIB, diakibatkan sebuah speedboat menabrak bongkahan kayu di perairan jalur 25 Kabupaten OKI.

"Speedboat tujuan Bangka merek Family terbalik karena menabrak potongan kayu balok yang mengapung di air sehingga menyebabkan hilang keseimbangan dan kemudian terbalik, tempat kejadian di perairan jalur 25, OKI," katanya.

Ia menambahkan pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut langsung ke lokasi. Selanjutnya anggota pos mendatangi lokasi kejadian melakukan pengamanan dan pertolongan kemudian membantu menarik speedboat ke tepian sungai serta mengevakuasi seluruh penumpang, sopir speedboat dan kernet ke puskesmas terdekat.

Baca Juga: Pesawat bawa sembako jatuh di Nunukan, begini kondisi dua korban

Dalam peristiwa tersebut dua orang meninggal dunia yakni Kamsiah 60 tahun dan M Lulu Sutomo 42 tahun sementara enam korban lainnya mengalami luka-luka.

Kendati terdapat dua korban yang meninggal dunia, namun ia bersyukur dalam peristiwa tersebut semua korban tidak ada yang terbawa arus sungai ataupun menghilang.

Ia berharap keluarga korban yang ditinggalkan dapat menerima dan mengikhlaskan atas peristiwa tersebut.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X