HARIAN MERAPI - Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani melakukan manuver gerak cepat (gercep) dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Salatiga.
Di antarannya adalah meminta Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) untuk melakukan terobosan baru.
Ia mengungkapkan banyak peluang bisnis yang tidak diurusi oleh BUMD lain. Misalnya penyediaan alat berat untuk disewakan ke DPUPR, kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja membangun program house keeping professional dan kesehatan untuk produk outsourching hingga pemanfaatan aset pemkot untuk homestay, work space, rest area, bahkan penyewaan gedung.
Baca Juga: Truk pengangkut 400 ribu lembar surat suara terguling di Semarang, begini kondisinya
Dengan demikian, PDAU tidak lagi menyediakan alat tulis kantor (ATK), karena itu pasarnya UMKM.
“ATK itu pasarnya UMKM jangan direbut, kasihan masyarakat. Kalau pengadaan komputer malah boleh. Jadi, jangan merebut pasarnya masyarakat tetapi melengkapi yang usaha di masyarakat tidak ada,” tandas Yasip saat melantik dewan pengawas PDAU Salatiga, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Hasil pertanian di Indonesia seperti ubi dan pepaya ikut mendukung kesehatan mata, ini alasannya
Yasip Khasani melantik Asiten III Pemkot Salatga Muh Sidqon Effendi, sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga 2024-2028, terhitung mulai 2 Januari 2024. Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilaksanakan di Kantor PDAU, Jalan Soekarno-Hatta 111 SPBU Tingkir, Salatiga.
Dewan Pengawas ini akan bertugas, diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap PDAU serta memeriksa dan menyampaikan rencana strategis bisnis PDAU. *