HARIAN MERAPI - DPD Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) Sleman menggelar kegiatan tumpengan sebagai rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-5 PPY Sleman, Selasa (28/11/2023) malam.
Rangkaian kegiatan HUT ke-5 DPD PPY Sleman tersebut digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman kawasan Tridadi.
Usai tumpengan (prosesi potong tumpeng)HUT ke-5 DPD PPY Sleman digelar sarasehan bertema, Keris sebagai Simbol Kehidupan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Bentrok di Bitung, Pelaku Lain Diultimatum Menyerahkan Diri
Menurut Ketua DPD PPY Sleman, Agus Wiranto, selain tumpengan dan sarasehan, kegiatan lain yang telah dilaksanakan pihaknya dalam rangka HUT ke-5 PPY Sleman, misalnya donor darah.
Ada pula bantuan air bersih sebanyak 20 tangki dan disalurkan ke sejumlah warga yang terdampak kekeringan di kawasan Tempel Sleman, beberapa waktu lalu.
“Sebagai puncaknya, pada malam ini dilaksanakan potong tumpeng dan sarasehan. Khususnya sarasehan, semoga pada 2024 mendatang bisa lebih diperbanyak dan bisa kerja sama dengan berbagai pihak,” paparnya.
Agus pun berharap, PPY tingkat kapanewon dapat lebih aktif menggelar aneka kegiatan, antara lain sebagai usaha regenerasi, saling belajar dan memupuk guyub-rukun.
Baca Juga: Lagi Asyik Mancing, Dua Remaja Terjebak Banjir Bandang di Sungai Panjang Ambarawa
Sedangkan tema HUT ke-5 DPD PPY Sleman dalam Bahasa Jawa pada tahun ini, yaitu: Manunggaling Cipta, Saiyeg ing Rasa, Gumolonging Karsa.
Segenap anggota dan pengurus DPD PPY Sleman antusias pula hadir dalam kegiatan tersebut.
Sejumlah tari beksan pun ditampilkan untuk memeriahkan acara. Salah satunya Beksan Golek Ayun-ayun, yakni tarian yang biasa ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan, karya KRT Sasmintadipura pada 1976 silam.
Baca Juga: Sadis, Anak Palestina Disiksa Selama Jadi Tahanan Israel
Sedangkan nara sumber sarasehan, Victor Mukhammadenis Hidayatullah SPd mengungkapkan, nama atau sebutan lain dari keris, misalnya dhuwung, wangkingan dan curiga.