Sedangkan inovasi Biola Delman yakni teknologi pembesaran ikan dengan sistem bioflok.
Teknologi ini memiliki keunggulan padat tebar tinggi dengan lahan terbatas, tidak ada pergantian air selama masa pemeliharaan, pertumbuhan cepat dengan rata-rata 2,5 bulan panen dan konversi pakan rendah.
Inovasi lain, lanjutnya, rekayasa kualitas bibit ikan yakni Silamanda yang merupakan varian nila merah hasil dari persilangan antara nila hitam nirwana wanayasa betina dengan pejantan nila merah yang tidak ada bercak hitamnya dari PT Aquafarm.
Baca Juga: Seorang perempuan merampok dan aniaya pengusaha hotel di Ponorogo, ini orangnya
“Nila merah Silamanda ini memiliki keunggulan pertumbuhan cepat yang mencapai 700 gram dalam waktu 1 tahun, tahan serangan penyakit dan warna merah merata,” katanya.
Pram, demikian sapaannya menerangkan, Kabupaten Sleman mampu memproduksi ikan 55 ribu ton per tahun dengan jumlah sekitar 675 kelompok pembudidaya ikan.
Angka tersebut baru sekitar 65 persen pasokan untuk kebutuhan masyarakat di wilayah DIY.
Sedikit berbeda dengan sektor pertanian lain, pelaku perikanan di Kabupaten Sleman didominasi dengan yang berusia kurang dari 50 tahun.
Baca Juga: KPK tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej tersangka kasus suap, ini nilainya
Hal ini dapat menjadi peluang untuk memadukan teknis budidaya dengan teknologi digital dalam rangka semakin meningkatkan efisiensi budidaya. *