Rencana Anies dipasangkan dengan Muhaimin bikin peta politik di Tanah Air berubah

photo author
- Jumat, 1 September 2023 | 18:55 WIB
 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara Jakarta, Kamis (31/8/2023).  (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara Jakarta, Kamis (31/8/2023). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

HARIAN MERAPI - Rencana menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar mengubah peta politik di Tanah Air.

Partai Demokrat yang merasa ditelikung. Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun langsung berancang-ancang untuk menyikapi kondisi tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan KIM, tempat partainya bernaung, segera membahas terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama dengan Partai NasDem.

Baca Juga: Pelajar SMK tewas bersimbah darah, diduga dianiaya sejumlah orang. Sempat dirawat di rumah sakit

"Ya, kami akan bahas internal dalam waktu dekat," kata Airlangga ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Sebelumnya, beredar kabar bahwa bakal calon presiden (capres) usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan akan diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan diikuti oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Cerita misteri penampakan sosok perempuan yang setiap malam datang ke toko minta susu, ternyata dia ......

Sementara itu, PKB tergabung dalam KIM bersama dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah menetapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Airlangga mengatakan kabar merapatnya PKB ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu merupakan kebijakan yang diambil PKB sebagai bentuk kemandirian partai itu. Dia menyebut PKB tidak berkomunikasi dengan Partai Golkar terkait kabar merapatnya ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Kalau rencana terkait tindakan yang diputuskan, seperti kemarin tidak ada yang berkomunikasi, ya, artinya itu kan keputusan dari PKB," ujarnya.

Baca Juga: Penggemar lagu lawas suka lantunkan Jangan Salah Menilai dan Mahameru, bisa solo maupun menyanyi bersama

Dia mengatakan Partai Golkar bersama koalisi akan segera mendalami kabar tersebut.

Partai Demokrat, sebagai pihak yang pertama kali mengungkapkan kabar duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu pun mempertanyakan langkah tersebut.

Partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menilai langkah pengumuman duet Anies-Muhaimin itu sebagai sebuah keputusan sepihak yang diambil Partai NasDem.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X