Baca Juga: Hati-hati lur, nomor palsu mengatasnamakan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo gentayangan
Sesuai namanya Mbulak ini diartikan sebagai persawahan, sementara Wilkel adalah Wilayah Kelompok.
Menurut kepercayaan orang sekitar di Mbulak Wilkel pada zaman Kerajaan Mataram lokasi ini adalah lumbung pangan kerajaan. Tanahnya sangat subur dan juga terdapat sumber mata air atau tuk yang tidak berhenti mengeluarkan air dan masih ada sampai sekarang.
Sementara Perwakilan Pengelola Mbulak Wilkel, Bekti mengatakan bahwa tempat nongkrong ini buka setiap hari, dengan pengunjung paling banyak datang saat weekend.
Baca Juga: Fajar-Rian sabet juara Malaysia Open 2023
“Mbulak Wilkel ini lebih ramai di hari weekend, tapi untuk setiap harinya tetap buka, tanpa tiket masuk. Selain itu juga pengunjung bisa me-refresh otak untuk sekedar jalan-jalan ke sawah, kemudian bisa juga foto-foto riang dengan keluarga,” ujarnya dalam video yang diunggah pada akun mbulak_wilkel.
Bahkan kegiatan terbaru di tempat nongkrong Mbulak Wilkel dengan view hamparan persawahan ini terdapat Festival Wiwitan yang diadakan pada Minggu 15 Januari 2023.*