Kedua, perawatan tanaman lebih mudah, apalagi jika secara berkala dipupuk, namun sebaiknya dihindarkan dari pupuk berbahan kotoran ternak.
Ketiga, ketika diikutkan kontes bisa saat anting putri musim berbunga, sehingga menjadikan tampilan tanaman kian menawan.
“Saat ada kontes-kontes bonsai, anting putri pun biasa ada yang terpilih menjadi juara, bahkan di kelas bintang,” tandasnya.
Baca Juga: Hari ini JPU sampaikan tanggapan atas eksepsi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Hal senada diungkap pula Ketua Komunitas Bonsai Bonjogku, Anung asal Wates, bahwa anting putri masih populer sebagai salah satu tanaman bonsai.
“Tanaman populer dijadikan bonsai biasa dimiliki atau dikoleksi oleh penggemar bonsai, misalnya ada jenis anting putri, serut, beringin, jeruk kingkit, kimeng dan waru,” urainya.
Jika sudah menjadi bonsai, ukuran atau tinggi tanaman untuk diikutkan pameran maupun kontes, yaitu bisa mame ( 0 - 15 Cm), small (15 - 30 Cm), medium (31 - 60 Cm), large (61 – 100 Cm) dan xl (101 – 150 Cm).
Baca Juga: Real Madrid kokoh di puncak klasemen setelah tekuk Elche 3-0
“Kalau tinggi di atas 150 Cm biasa digolongkan sebagai tanaman taman, bukan bonsai. Yang jelas karakter bagian akar, batang hingga bunga anting putri cukup khas,” tandas Anung.
Saat berdiskusi seputar anting putri, selain ada Bowo dan Agung, tampak pula Arief asal Galur, Ratman/Dani asal Pengasih serta Puji S asal Nanggulan.*