Pemanis pengganti gula, berbahayakah ? Ini penjelasan dokter

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 11:30 WIB
dr Andi Khomeini Takdir (akun Twitter @dr_koko28)
dr Andi Khomeini Takdir (akun Twitter @dr_koko28)

HARIAN MERAPI – Tak sedikit orang mengonsumsi pemanis pengganti gula lantaran takut terkena diabetes, apakah ini tidak membahayakan kesehatan ?

Dokter yang sekaligus pegiat media sosial Andi Khomeini Takdir menjawab singkat atas pertanyaah tersebut melalui akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Kamis (6/10/2022).

“Pakai gula takut diabetes dkk. Pakai pemanis pengganti gula boleh gak dok ?” tanya netizen kepada dr Andi Khomeini.

Baca Juga: Berawal dari musisi jalanan, Fadilas rilis single berjudul Nyobo Mbiyen, bergenre musik pop Jawa dangdut

“Sebenarnya lebih aman untuk pakai gula beneran, tapi dalam jumlah sedikit,” jawab dr Andi Khomeini.

“Masa balik ke-20 tahun yang lalu pakai sakarin,” timpal netizen.

“Haruskah semanis itu,” tanggap Andi Khomeini.

Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival digelar 7 Oktober 2022, jalan kawasan Tugu ditutup mulai pukul 17.00 WIB

“Kalau gula dari madu itu batasannya berapa banyak dok ?” tanya netizen lagi.

“Anjuran tetap tidak boleh dari 30 gr. Silakan dikonversi,” jawab Andi Khomeini singkat.

“Kalau pengganti gula alami seperti ekstrak daun stevia bagaimana dokter ?” tanya netizen.

Baca Juga: Pakai rompi merah, Kejagung tampilkan 11 tersangka kasus Brigadir J

“Sedikit saja,” jawab dr Andi Khomeini.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X