JAKARTA, harianmerapi.com - Ini penting bagi penyandang diabetes untuk mengikuti anjuran dokter.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Dr. Bhanu Kumar, BMedSc, SpPD, menyarankan, mereka yang terkena diabetes melakukan manajemen pengobatan yang tidak hanya menyoal kontrol gula darahnya melainkan juga pola makan hingga pemeriksaan organ tubuh seperti mata.
Secara umum, tata laksana diabetes meliputi pengaturan pola makan yang meliputi kandungan, kuantitas dan waktu asupan (3J - Jenis, Jumlah dan Jadwal), berolahraga sesuai kemampuan tubuh selama 30 menit sehari atau 150 menit per pekan.
Baca Juga: Kapolres Salatiga Datangi Bengkel Motor RX King, AKBP Indra: Jangan Layani Pasang Knalpot Brong
Selain itu, terapi farmakologi, seperti pemberian obat atau injeksi insulin, berdasarkan anjuran dokter, kemudian edukasi terus menerus kepada pasien diabetes, keluarga yang terlibat (termasuk masyarakat secara umum) mengenai gaya hidup sehat, sampai cara konsumsi obat, hingga penanda komplikasi dan kegawatdaruratan.
Terakhir, pemantauan glukosa darah oleh dokter, baik lewat laboratorium, ataupun dengan cara Sel Monitoring Blood Glucose (SMBG)/ Pemantauan Gula Darah Mandiri oleh pasien di rumah.
Selain itu, pemeriksaan organ tubuh lain seperti mata juga penting segera dilakukan setelah seseorang terdiagnosis diabetes.
Baca Juga: Kasus Sudah Turun Status Sukoharjo Tetap Bertahan Level 2
Dr. Bhanu Kumar, BMedSc, SpPD, mengatakan, karena diabetes berada di dalam darah maka seluruh bagian tubuh seperti jantung, mata, otak bisa terkena imbasnya.
Pada mata, diabetes bisa menyebabkan mata kering, glaukoma, katarak yang bila tak segera ditangani bisa berujung kebutaan. Data memperlihatkan, pasien diabetes berisiko 25 kali menderita kebutaan apabila tak mendapatkan pengobatan. Selain itu, ada risiko neuropati diabetik pada ginjal yang bisa berbuntut cuci darah.
"Manajemen diabetes tidak hanya gula darah saja. Kalau sudah ada komplikasi, ditangani juga sebelum terjadi perburukan," kata Internist Specialist JEC Eye Hospitals and Clinics itu dalam sebuah media gathering secara daring ditulis Rabu (17/11/2021).
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Sudah Sampai Malaysia, Pemerintah Daerah Diminta Waspada
Terkait masalah pada mata, dokter spesialis mata dari Universitas Indonesia, Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), menyebut katarak salah satunya, yakni suatu kondisi lensa mata yang awalnya bening menjadi keruh.