PURWOKERTO, harianmerapi.com - Risiko diabetes melitus bisa diturunkan dengan cara berolah raga secara rutin dan pola makan yang terjaga.
Demikian disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr. Andreas, Sp.PD.
"Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes melitus, guna menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang digunakan," kata Andreas melalui wawancara virtual bersama Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu 14 Novembeer 2021.
Baca Juga: Lelembut Itu Pergi Tanpa Pesan Setelah Ditegur Secara Halus
Ditambahkannya, selain olahraga dan aktivitas fisik upaya lain yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah konsisten menjaga pola makan, mengendalikan pikiran agar tidak stres dan mengatur pola tidur.
"Yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan agar tidak berlebihan, seimbang antara kalori yang masuk dengan yang digunakan untuk beraktivitas fisik, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya," paparnya.
Seseorang juga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin setidaknya satu tahun sekali.
Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 25: Orang Tua Sudah Lama Memaafkan
"Melaksanakan 'medical check up' atau pemeriksaan kadar gula darah perlu dilakukan, memang semakin rutin semakin baik, namun jika tidak bisa rutin, setidaknya bisa dilakukan satu tahun sekali, misalkan saat berulang tahun agar lebih mudah mengingat tanggal pemeriksaan rutinnya," tegasnya.
Anderas menambahkan, diabetes melitus merupakan penyakit yang secara sederhana didefinisikan dengan peningkatan kadar gula dalam darah.
Artikel Terkait
Sakit Kepala Banyak Sekali Jenisnya, Ini Penjelasan Dokter
5 Tips Sehat Saat Musim Hujan, Tingkatkan Imun Agar Terhindar dari Penyakit
Perhatikan, Ini Dua Golongan Faktor Risiko Stroke
7 Manfaat Buah Naga yang Baik untuk Kesehatan
Penyandang Diabetes Rentan Terkena Inveksi Virus, Tetapi Dapat Dicegah dengan Cara Ini