BANTUL, harianmerapi.com - Ikon wisata baru di bantul, Littlke Tokyo segera hadir di perbukitan Dlingo. Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul berharap setiap investasi di Kabupaten Bantul harus berbasis kepada pengurangan risiko bencana.
Ketua FPRB Bantul, Waljito SH mengapresiasi pihak Litto dalam melakukan manajemen kebencanaan dalam pembangunan destinasi wisata sehingga menghilangkan kekhawatiran banyak pihak akan potensi yang dapat menimbulkan bencana.
"Seorang investor yang mengembangkan usaha diharapkan berbasis kepada pengurangan risiko bencana," ujar Waljito kepada harianmerapi.com, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Ikon Wisata Baru Bantul, Little Tokyo Siap Segarkan Mata dengan Pemandangan Perbukitan Dlingo
Dengan begitu masyarakat tak perlu khawatir dengan keberadaan Litto yang aman dan nyaman sehingga dapat ikut meningkatkan kesehatan masyarakat.
Untuk itu masyarakat harus mempunyai kedewasaan dalam manghadapi masuknya investor.
Selain itu masyarakat harus ramah terhada investasi, namun investor juga harus memperhatikan terkait dengan risiko kebencanaan dan selalu melakukan antisipasi.
Bila investor peduli dan masyarakat terakomodir maka kehadiran investor akan memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan akan terangkat.
"Kami berharap investor memperhatikan dampak yang timbul akibat dari aktivitasnya sehingga sinergitas kedua belah pihak tetap dapat dijaga," terang Waljito.
Artikel Terkait
Dalam Situasi PPKM, Dispar Bantul Usulkan Objek Wisata Bersertifikat CHSE Diprioritaskan untuk Dibuka
Persiapan Uji Coba Pembukaan, 20 Objek Wisata di Gunungkidul Dapat QR Code PeduliLidungi
Objek Wisata Gunungkidul Masih Ditutup, Ratusan Wisatawan Dihalau Operasi Penyekatan
Kompleks Pemkab Boyolali Jadi Wisata Warga, Mulai Kuliner Hingga Nongkrong