Kak Seto Ingatkan Pentingnya Menjaga Psikologis Anak Saat PTM Maupun PJJ

photo author
- Jumat, 10 September 2021 | 05:46 WIB
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual di Kendari, Kamis (9/9/2021).  (ANTARA/Harianto)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual di Kendari, Kamis (9/9/2021). (ANTARA/Harianto)

KENDARI harianmerapi.com - Psikolog anak Seto Mulyadi alias Kak Seto mengingatkan pentingnya untuk selalu menjaga psikologis anak saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) maupun PJJ secara terbatas di masa pandemi Covid-19.

"Semua pihak harus melindungi psikologis anak baik saat mengikuti PTM terbatas ataupun pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Kak Seto dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual di Kendari, Kamis (9/9/2021)

Ditambahkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia ini, perlu adanya edukasi bagi orang tua, pembelajaran sebaiknya ditekankan pada yang bermakna bagi anak.

Baca Juga: Prima Founder Rilis Webseries Kakekane, Huburan bagi Penggemar Sitkom

"Jangan menekankan pada penuntasan kurikulum, karena ini adalah kurikulum darurat selama PJJ,” ujar Kak Seto.

Ia mengatakan belajar merupakan hak setiap anak, bukan kewajiban mereka. Peran orang tua sangat penting untuk terus mendorong semangat belajar anak, bukan menambah tekanan untuk mereka.

Menurut Kak Seto, belajar efektif adalah belajar dalam suasana menyenangkan. Jika anak stres maka hasilnya akan kontraproduktif.

Baca Juga: Muhasabah, Saat yang Tepat Ketika Pandemi Berkepanjangan

"Sebanyak 13 persen anak Indonesia mengalami depresi karena tekanan orang tua selama harus belajar di rumah,” papar Kak Seto.

Kak Seto juga mengatakan bahwa semua anak pada dasarnya suka belajar dan cerdas. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif dalam membimbing belajar anak di rumah.

Direktur Sekolah Dasar Kemdikbud Sri Wahyuningsih mengatakan secara nasional sekitar 39 persen dari 270 ribu satuan pendidikan telah melaksanakan PTM terbatas untuk seluruh jenjang.

Baca Juga: Pameran Lukisan di Wawasima Kafe, Upaya Menyelaraskan Rasa

Guna mengoptimalkan kualitas pendidikan dan menekan risiko kesehatan, pemerintah mendorong satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Satuan pendidikan didorong membentuk Satgas Covid-19 untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap sekolah. Sehat dan selamat adalah prioritas utama," kata Sri Wahyuningsih.

Pemerintah melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi maupun kabupaten/kota. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X