"Ini akan menjadi permulaan bagi kita dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di dalam kawasan dengan semangat tinggi," ucapnya.
Perjalanan panjang ASEAN dalam menghadapi krisis di sektor pariwisata dalam beberapa dekade terakhir telah membuat masing-masing negara di kawasan semakin tangguh.
Baca Juga: Viral! Oknum ASN di Lampung yang pukul pedagang martabak di Lampung, akhirnya dilaporkan ke polisi
ASEAN juga yakin mampu menghadapi tantangan tersebut secara bersama.
Ia mencontohkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2022 yang diperkirakan akan melampaui target di 2023.
Terlebih Tiongkok yang telah mencabut kebijakan pembatasan perjalanan yang akan membuat potensi perjalanan wisatawan internasional semakin besar.
"Karenanya kami mematok target ambisius di tahun ini dan tahun depan," ungkapnya.
Bagi Indonesia sendiri, Sandiaga menyebut pertemuan ATF 2023 ini sangat istimewa.
Pertama adalah untuk melanjutkan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia, selain itu juga untuk mengimplementasikan apa yang menjadi komitmen dalam Bali Guidelines G20.
Yakni memperkuat upaya pemulihan dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM.
Selain itu juga untuk memperluas tujuan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
Sehingga gagasan ini akan relevan dengan tindakan dan hasil yang berdampak di bawah kerangka rencana strategis pariwistaa ASEAN tahun 2016-2025.
"Inilah yang membuat Indonesia berkeinginan tinggi mengimplementasikan rencana aksi dengan melakukan reskilling, upskilling, dan newskilking bagi SDM pariwisata," bebernya.
Selain itu juga memberikan pelatihan serta sertifikasi sehingga meningkatkan kemampuan pelaku pariwisata domestik, khususnya UMKM.