hobi

Memulai Bisnis dari Hobi, Kenapa Tidak? Berikut Strateginya

Jumat, 28 Januari 2022 | 05:30 WIB
Ilustrasi ( ANTARA/Pixabay)

Di sisi lain, dia mengatakan, kala jenuh melanda maka dia akan kembali mengingat visi dan hal-hal yang ingin diberikan pada pelanggannya.

"Saya selalu ingat visi dan value yang saya mau berikan ke teman-teman customer. Saya mau buat kosmetik high end, berkualitas dengan harga yang affordable. Pas saya jenuh, saya sering baca-baca review orang. Saya semangat lagi untuk mengulik produk baru yang bisa kita berikan pada orang," kata Angel.

Sementara bila jenuh melanda dia dan rekan-rekan satu timnya, sekedar makan siang bersama untuk mencairkan suasana hingga melakukan brainstorming termasuk upaya yang dilakukan Angel.

Baca Juga: Selain Orangutan Ini Daftar Hewan Dilindungi yang Dievakuasi dari Rumah Bupati Langkat Non Aktif

3. Jaga orisinalitas dan berikan sentuhan strategi marketing yang personal

Mengubah hobi atau karya menjadi sebuah peluang bisnis memiliki privilesenya sendiri. Penggiat hobi memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan serta industri yang digeluti, sehingga bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen.

Usaha ini perlu diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen, serta bagaimana hobi kita dapat menjawab kebutuhan konsumen.

"Sehingga pada akhirnya, riset pasar yang diimbangi dengan story telling yang personal, lambat laun akan menggaet komunitas konsumen yang loyal," kata Yoris.

Hal lain yang tak kalah penting yakni upaya tidak sekedar mengumpulkan keuntungan. Yoris mengatakan, berdasarkan pengalamannya ada dua rumus sederhana yang sebaiknya pebisnis lakukan yakni bagaimana membuat konsumen berhasil dan bagaimana membuat karyawan-karyawan berhasil. Hal ini bertentangan dengan teori ekonomi yang mengajarkan pengusaha caranya semata mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Heboh 2 Santriwati Bohong Diculik dan Diperkosa, Sebaiknya Ditempuh Diversi

"Pengalaman saya, kalau konsumen kita berhasil karena produk atau jasa kita, kalau karyawan kita bisa berhasil dari bisnis yang kita jalankan ya kita pasti berhasil," ujar Yoris.

"Karena kalau kita hanya mau memperkaya diri kita sendiri ya biasanya malah susah. Bisa konsumennya lari, bisa karyawannya pindah. Di otak saya sekarang sebagai pebisnis bagaimana caranya konsumen kita berhasil dan bagaimana karyawan kita berhasil karena bisnis yang kita jalani," demikian imbuh dia.

Selain itu, Yoris mengingatkan, peluang yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bisnis terbagi menjadi dua yakni good opportunity dan great opportunity.

"Bagi saya memotret sekedar hobi tidak lagi menjadi cuan. Karena bagi saya, fotografi adalah good opportunity. Tetapi saya mencari great opportunity, misalnya saya menjadi creative consultant dan saya bisa bekerja sama dengan banyak fotografer, arsitek dan orang kreatif," kata dia.

Yoris mengatakan, great opprotunity bisa saja lahir dari hobi Anda lalu menjadi besar karena teknologi digital dan bisa berkelanjutan misalnya hingga lima tahun depan masih berdampak untuk terus membesar. Menurut dia, bisnis jamu dan kosmetik sebagai dua di antaranya.*

Halaman:

Tags

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB